Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subhan Aksa Tempati Posisi Kelima

Kompas.com - 24/08/2012, 23:50 WIB
Emilius Caesar Alexey

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pereli Indonesia, Subhan Aksa, dipaksa beradaptasi dengan cepat saat melaju di jalanan beraspal di dua etape awal reli Jerman, Jumat (24/5/2012) di luar Kota Trier. Pebalap Bosowa Rally Team yang berlaga di kategori Production World Rally Champhionships (PWRC) itu untuk sementara harus puas di urutan kelima klasemen sementara.

Ganasnya WRC seri Jerman langsung terasa di dua etape khusus atau special stage (SS) awal. Lintasan SS1 di Mittelmosel1 dan SS2 di Mosselland1 ternyata sangat menyiksa kerja rem.

Banyaknya tikungan tajam dalam bentuk persimpangan membuat kerja ban dan rem sangat berat. Akibatnya, belasan mobil langsung mengalami rem panas (overheating).

Banyak pereli, baik di kelas WRC maupun PWRC, sempat tersendat di dua SS hanya karena masalah rem, termasuk Subhan Aksa.

Dua pereli papan atas PWRC, Benito Guerra (Meksiko) dan Valeriy Gorban (Ukraina) pun mengalami hal sama. Parahnya, Gorban justru terhenti di SS2 setelah remnya jebol akibat terlampau panas.

Pereli PWRC lainnya yang terhenti di tengah jalan adalah Romano Karlsson (Swedia). Hal sama sebenarnya dialami Subhan dengan Mitsubishi Evo X-nya meskipun tidak sampai terhenti sama sekali.

"Kinerja rem benar-benar disiksa di dua SS awal. Kami sudah alami sejak SS1. Sadar akan risikonya, kami mulai membatasi kerja rem pada SS2 dengan lebih mengandalkan engine brake. Itu lumayan menolong. Menurut perkiraan tim teknis, panasnya rem sudah mencapai 500 derajat celcius," ujar Subhan, melalui surat elektronik kepada Kompas.

Tim Bosowa Rally akan menggantikan pompa power steering-nya untuk tetap bisa mempertahankan laju mobil Subhan Aksa. Subhan mengaku bersyukur terhindar dari akibat lebih serius sepeti dialami pereli lain.

Di SS 1 ia finis urutan 5 dan berikutnya di urutan 4. Di hasil keseluruhan sementara PWRC, ia bercokol di urutan 5 di bawah Michal Kosciuszcko (Polandia), Benito Guerra (Meksiko), Marcos Ligato (Argentina), dan Nicholas Fuchs (Peru). Ia defisit waktu 1 menit 28,5 detik dari Kosciuszcko.

"Saya akan mengejar di etape-etape berikutnya. Kali ini strategi kecepatan dan penggunaan rem harus benar-benar jeli agar sampai ke garis finis dengan hasil terbaik," kata Subhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com