Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Api di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 24/08/2012, 02:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS - Ratusan titik api terpantau di sejumlah daerah. Kabut asap juga mengganggu aktivitas warga.

Sepanjang Agustus, jumlah titik api yang terpantau berkala cukup tinggi. Ada yang mencapai 265 titik api sehari. ”Titik api terbanyak di Kabupaten Ketapang, 17 titik api. Dua titik api terpantau di Cagar Alam Muara Kendawangan,” kata Kepala Bidang Pengendalian dan Konservasi Badan Lingkungan Hidup Kalimantan Barat Wuyi Bardini di Pontianak, Kamis (23/8).

Titik api disinyalir dari kebakaran lahan. Selama musim kemarau, kepekatan kabut asap berbanding lurus dengan jumlah titik api yang terpantau satelit.

Pada Kamis pukul 06.00, jarak pandang rata-rata di sekitar Bandar Udara Supadio 600 meter, pukul 06.30 menjadi 1.000 meter, dan pukul 07.00 menjadi 7.000 meter. Kendati belum mengganggu penerbangan, kabut asap mengganggu pernapasan.

Di Palembang, gangguan kabut asap mulai terlihat seiring meningkatnya jumlah titik panas di kawasan itu. Tiga pekan selama Agustus, jumlah titik panas sebanyak 922 titik, meningkat hampir dua kali lipat dari periode Juli.

Ganggu aktivitas

Gangguan asap mulai terasa di beberapa titik di Kota Palembang, dua malam terakhir. Gangguan mulai malam hingga pagi hari. Kabut asap membuat udara terasa pengap saat dihirup dan pedih saat terkena mata.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengendalian Kebakaran Lahan dan Hutan Ahmad Taufik mengatakan belum terdeteksi adanya kebakaran di kawasan hutan ataupun rawa gambut. ”Kebakaran hutan dan lahan baru bisa dipastikan jika terdapat lebih dari 200 titik panas, dan bertahan lebih dari sehari di satu lokasi yang sama,” ujarnya.

Hingga Kamis kemarin belum dilaporkan adanya gangguan, baik lalu lintas, penerbangan, maupun pelayaran yang ditimbulkan gangguan asap.

Sejauh ini, semua titik panas dilaporkan masih berada di kawasan lahan pertanian dan perkebunan masyarakat. Titik panas diduga bersumber dari aktivitas membuka lahan dengan cara membakar.

Namun, pembakaran ini dinilai masih terkendali. Jumlah titik panas yang meningkat drastis juga diduga akibat tingginya suhu akibat kemarau. Oleh karena itu, kata Taufik, meskipun jumlah titik panas meningkat tajam, hal itu dinilai belum mengkhawatirkan.

Secara khusus, mengantisipasi kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan, pemerintah menempatkan pesawat pembuat hujan buatan di Riau. Keberadaannya sekaligus mengamankan ajang Pekan Olahraga Nasional XVIII, 9 September 2012.

Riau dan daerah di luar Jawa juga jadi prioritas nasional penanganan kebakaran hutan dan lahan. (AHA/IRE/ICH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com