VELDENZ, KOMPAS.com- Para pereli yang mengikuti yang mengikuti Kejuaraan Reli Dunia atau World Rally Championships seri Jerman akan dihadang dengan puluhan tikungan sulit. Kemampuan mereka juga akan diuji dengan badan jalan yang sempit.
"Rutenya dahsyat. Banyak tikungan hairpin (tusuk konde) dan jalanan yang sempit sehingga tidak bole melakukan kesalahan sekecil apapun," kata Rifat Sungkar, pereli Indonesia yang akan turun di World Rally Class grup N, Rabu (22/8/2012) di Veldenz, melalui pesan singkat Blackberry kepada Kompas.
Jika tidak berhati-hati, banyak kecelakaan dapat terjadi di tikungan ini. Resiko kecelakaan meningkat dengan banyaknya jalanan sempit, yang membuat manuver sulit dilakukan. Oleh karena itu, Rifat menyusun strategi kecepatan di etape-etape khusus. Jika sampai mengalami kecelakaan, seorang pereli akan kehilangan banyak waktu karena sulit untuk bangkit kembali ke jalan raya.
"Strategi kecepatan memegang peran penting karena saya harus dapat menembus garis finis dengan selamat. Menjadi juara di setiap etape sangat penting tetapi hal itu tidak berarti jika gagal menembus garis finis," kata Rifat, yang sedang bersedih karena ayahnya baru saja sakit dan harus dirawat di rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.