Lorenzo Tetap Memperhitungkan Stoner

KOMPAS.com — Persaingan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2012 mengerucut ke dua pebalap, yaitu Jorge Lorenzo sang pemimpin klasemen, serta Dani Pedrosa. Meskipun demikian, Lorenzo menegaskan bahwa Casey Stoner tetap menjadi ancaman dan harus diperhitungkan.

Saat ini Lorenzo unggul 18 poin atas Pedrosa, yang memenangi GP Indianapolis akhir pekan lalu, Minggu (19/8/2012). Kemenangan kedua sepanjang musim 2012 ini membuat pebalap Repsol Honda tersebut semakin memberikan tekanan kepada Lorenzo, yang harus puas finis di posisi kedua di Indianapolis.

Sementara itu, Stoner semakin tertinggal dan tertinggal 39 poin di belakang rivalnya dari Yamaha itu. Akhir pekan kemarin dia hanya mampu finis di urutan keempat setelah kalah bersaing dengan pebalap satelit Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso. Padahal, juara dunia 2007 dan 2011 ini sudah nekat ikut lomba meskipun mengalami cedera pergelangan akibat kecelakaan saat kualifikasi pada Sabtu (18/8).

Nah, akhir pekan ini balapan dilanjutkan di Sirkuit Brno, Ceko. Tentu saja Stoner belum dalam kondisi 100 persen karena dia tak memiliki waktu yang cukup panjang untuk pemulihan. Meskipun demikian, Lorenzo tetap mewaspadai rekan setim Pedrosa itu, yang dinilai tetap jadi ancaman di seri ke-12 nanti.

"Lagi, seperti 2010, tampaknya hanya akan terjadi pertarungan antara saya dan Dani, tetapi saya tidak akan melupakan Casey karena dia tangguh dan dia bisa meraih beberapa kemenangan secara beruntun," ujar Lorenzo, seperti dilansir Crash.net, Selasa (21/8).

"Akan sulit," lanjut Lorenzo, yang berharap ada pembaruan performa dari Yamaha pada akhir pekan ini. "Kami perlu melakukan sedikit perbaikan pada motor. Jadi, kami akan melihat setelah balapan di Brno, jika kami melakukan sejumlah perbaikan untuk uji coba."

Sepanjang musim 2012 ini, Lorenzo tampil sangat impresif dengan membukukan lima kemenangan dari 11 seri yang sudah dilakoni. Sementara itu, Stoner merebut empat kemenangan, dan Pedrosa dua kali. Lorenzo dan Stoner sama-sama satu kali gagal finis, sedangkan Pedrosa menjadi satu-satunya pebalap yang selalu meraih poin di setiap seri.

MotoGP 2012 masih menyisakan tujuh seri, yang berarti akan terjadi perebutan maksimal 175 poin. Dengan demikian, peluang untuk mengejar Lorenzo bagi Pedrosa dan Stoner, serta beberapa pebalap di bawahnya, masih terbuka lebar.