”Saya sangat gembira dengan kemenangan ini dan berterima kasih dengan seluruh anggota tim yang sudah menyiapkan sepeda motor dengan sempurna. Kemenangan ini penting untuk menjaga persaingan sampai di akhir musim,” kata Pedrosa.
Pedrosa yang selama ini menempati posisi kedua klasemen sementara menjadi andalan tim Repsol Honda untuk bersaing dengan Jorge Lorenzo. Apalagi, grafik penampilan seteru yang lain, Casey Stoner, terus menurun.
Sejak sesi latihan bebas sampai babak kualifikasi, Pedrosa selalu tampil sangat prima. Pedrosa, yang merebut posisi start terdepan di babak kualifikasi, finis terdepan setelah melewati persaingan ketat di awal lomba.
Lorenzo finis di urutan kedua sehingga Pedrosa mendapatkan lima poin lebih banyak dibandingkan rivalnya sejak remaja itu. Namun, Lorenzo masih bertengger di puncak klasemen dengan 225 poin dan Pedrosa menempel dengan 207 poin. Jika mampu konsisten memenangi empat seri berikutnya, Pedrosa bakal menggeser Lorenzo dari puncak klasemen sementara.
Di awal paruh kedua musim 2012 ini, Pedrosa sangat bersemangat untuk memetik hasil terbaik di seri Indianapolis dan seri-seri berikutnya demi merebut gelar juara dunia. Bagi pebalap bertinggi 159 sentimeter itu, gelar juara dunia MotoGP adalah kehormatan yang belum pernah diraihnya sejak mengikuti ajang ini pada musim 2006.
Pedrosa sering mengakhiri musim kompetisi di posisi tiga besar, tetapi tidak pernah menjadi juara pertama.
Di sisi lain, Pedrosa menyimpan ambisi besar untuk mengalahkan Lorenzo yang merupakan rekan senegaranya. Pedrosa masuk MotoGP dua tahun lebih dulu dibandingkan dengan Lorenzo. Namun, pebalap tim Yamaha itu selalu unggul atas Pedrosa di akhir musim kompetisi sejak tahun 2009.
Selama musim 2012, Lorenzo juga tampil lebih konsisten dan lebih prima dibandingkan dengan Pedrosa. Lorenzo memenangi lima dari sebelas seri yang sudah digelar, sedangkan Pedrosa baru memenangi dua seri, termasuk seri Indianapolis ini.