Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lorenzo: Rivalitas dengan Rossi Jadi Motivasi Besar

Kompas.com - 14/08/2012, 17:06 WIB

KOMPAS.com - Pebalap nomor satu Yamaha, Jorge Lorenzo, menyambut baik kedatangan Valentino Rossi, yang akan jadi tandemnya pada MotoGP 2013. Pemimpin klasemen sementara dan kandidat juara dunia 2012 ini mengatakan, kehadiran Rossi akan memberikan motivasi yang besar kepadanya.

Rossi dan Lorenzo pernah menjadi rekan satu tim di Yamaha dari 2008 hingga 2010, di mana mereka merajai arena MotoGP. Tetapi setelah itu, Rossi, yang memutuskan pindah ke Ducati pada awal 2011, terpuruk dan nyaris tak bisa bangkit lagi, sedangkan Lorenzo selalu bersaing di barisan depan setelah menjadi juara dunia 2010, dan kini berpeluang mengunci gelar juara dunia untuk kedua kalinya.

Lorenzo, yang menghabiskan sebagian dari liburan musim panas ini di Colin Edwards' Boot Camp, mengatakan kepada BBC:

"Menjadi motivasi yang besar ketika dia kembali, karena saya selalu menyukai para pebalap hebat di garasiku. Valentino adalah satu dari mereka. Saya menganggap berusaha untuk mengalahkanku akan menjadi sebuah motivasi besar baginya."

Lorenzo, yang finis di peringkat keempat, kedua dan kemudian menjadi juara dunia ketika berpasangan dengan Rossi dari 2008-2010, menambahkan bahwa pebalap Italia tersebut tak boleh disepelekan meskipun mengalami musim yang buruk selama dua tahun di Ducati.

"Seseorang yang berbakat secara normal tetap memilikinya dan tidak kehilangan hal itu," ujar Lorenzo. "Dia masih cukup muda. Dia 33 tahun, dan dia telah meraih banyak kemenangan. Dengan Yamaha motor yang lebih baik pada tahun ini, maka akan lebih mudah baginya.

"Benar bahwa kami para pebalap yang lebih muda akan lebih tangguh, lebih berpengalaman dan lebih konsisten. Tetapi kami harus ingat bahwa Valentino sudah meraih banyak kemenangan. Kami harus menghormati itu dan memperhatikannya."

Selama menjadi rekan satu tim, hubungan Rossi dan Lorenzo tak harmonis. Bahkan, Rossi meminta timnya membangun sebuah tembok pemisah di garasi Yamaha, sehingga mereka tak bisa saling bertukar data.

Bahkan, pada awal November 2009, Rossi memberikan ultimatum kepada Yamaha agar memilih di antara mereka untuk musim 2011. Ternyata Yamaha memutuskan untuk mempertahankan Lorenzo dan rela kehilangan Rossi, yang kemudian digantikan oleh Ben Spies.

"Saya pikir hubungan kami sudah lebih baik, meskipun hal itu mungkin karena kami berada di tim yang berbeda," ujar Lorenzo.

Rossi kembali lagi ke Yamaha setelah Spies memutuskan untuk pergi. Pebalap asal Texas itu sudah memberikan pengumuman tersebut jelang GP Amerika Serikat di Laguna Seca akhir bulan lalu, bahwa dia meninggalkan Yamaha pada akhir musim 2012.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Top Skor Liga 1 David da Silva Punya Pesaing

Liga Indonesia
Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Piala Thomas 2024: Kunci Anthony Ginting Tumbangkan Penakluk Axelsen

Badminton
Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Hasil Semifinal Thomas Cup 2024: Fajar/Rian Menang, Indonesia 2-0 Taiwan

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Indonesia Vs Guinea: Berjuang demi Olimpiade, Garuda Muda ke Paris Besok

Timnas Indonesia
Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Setop Merundung Pemain Timnas U23 Indonesia!

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, PSSI Tunggu Kabar Baik dari Klub Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com