Pekanbaru, Kompas
”Mulai hari ini, kami menempatkan personel pada pos pemantauan cuaca di Dumai, Pelalawan, dan Rengat. Jika sudah ditemukan lokasi awan potensial, kami akan mulai penyemaian hujan. Untuk pertama akan ditabur 500 kilogram,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Balai Penerapan dan Pengkajian Teknologi Heru Widodo di sela-sela rapat penggunaan teknologi modifikasi cuaca di Pekanbaru, Riau, Senin (13/8).
Dalam acara sama, Direktur Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto mengatakan, sejak pertengahan Juli, wilayah Indonesia dilanda El Nino lemah sampai akhir tahun, yang menyebabkan sebagian wilayah kekeringan. Cuaca panas menyebabkan titik panas meningkat.
Sejak 1 Januari 2012 sampai 9 Agustus 2012, Riau memiliki titik panas tertinggi (3.486), disusul Sumatera Selatan (2.759), Kalimantan Barat (2.150), Jambi (1.341), dan Kalimantan Tengah (978). Pada pertengahan Juli, total titik api Sumatera mencapai 780 titik, terbesar sejak 2006. Pemantauan pada 11 Agustus,
”Riau ditetapkan sebagai lokasi pusat pengendali kabut asap di Sumatera. Kami menempatkan sebuah pesawat Cassa 212-200 versi Rainmaker. Operasi ini akan dilakukan mulai hari ini sampai 16 Agustus, kemudian dilanjutkan mulai 25 Agustus sampai 23 September,” ujar Tri.
Menurut Tri, modifikasi cuaca untuk mengantisipasi kabut asap sepanjang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Riau mulai 9 sampai 23 September 2012.
Sebagai pusat pengendali di Sumatera, jika ada asap di Jambi dan Sumatera Selatan, tindakan pencegahan dan pengendalian dilakukan dari Riau. Adapun untuk Kalimantan dipusatkan di Palangkaraya. Anggaran pencegahan kabut asap Rp 10 miliar.
BNPB akan berkoordinasi dengan Gubernur Riau dan semua bupati/wali kota se-Riau untuk mendukung operasi dari darat. Operasi darat akan dibantu dua helikopter yang tiba 27 Agustus.
Gubernur Riau Rusli Zainal menyatakan sangat berterima kasih dengan bantuan pemerintah pusat. Rusli bersama kepala daerah se-Riau akan mengaktifkan operasi darat dengan melibatkan pasukan Manggala Agni dan Masyarakat Peduli serta sosialisasi kepada masyarakat di lokasi rawan bencana.