BANDUNG, KOMPAS.com -- Sejak membuka dompet sumbangan dari masyarakat untuk membiayai keberangkatan tim nasional street soccer Indonesia ke Meksiko, mereka siap dengan nazar atau janji bila jumlahnya tercapai. Janji tersebut tidak tanggung-tanggung, yakni bakal bermain bola selama 24 jam penuh.
Tim Indonesia membutuhkan sekitar Rp 500 juta untuk memberangkatkan kontingen yang terdiri dari delapan pemain, seorang manajer, dan seorang pelatih ke Meksiko, lokasi kompetisi street soccer internasional Homeless World Cup 2012. Kompetisi diselenggarakan pada 6-14 Oktober dan mereka sudah harus mendapat kepastian pada pertengahan September. Hingga pertengahan Agustus mereka baru mengantongi uang Rp 15 juta.
"Kalau kami mendapat setidaknya Rp 300 juta saja, kami akan bermain sepak bola 24 jam di lapangan di daerah Balubur, di bawah jembatan layang Pasupati," kata Manajer Timnas Indonesia, Febby Arhemsyah, Sabtu (11/8/2012) di Bandung, Jawa Barat.
Saat ini, mereka mulai menggalang dukungan dari masyarakat melalui Gerakan Masyarakat Satu Mimpi. Dengan gerakan satu orang menyumbang Rp 1.000, mereka menargetkan bisa mengumpulkan 500.000 orang hingga terkumpul Rp 500 juta. Sumbangan pribadi sudah diterima meski jumlahnya baru berkisar Rp 2 juta.
Langkah penggalangan dana ini dilakukan karena belum juga mendapatkan sponsor dari pihak swasta, sementara mereka terus dikejar tenggat waktu.
Nazar seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya. Sewaktu tim Indonesia akhirnya mempunyai cukup dana untuk berangkat ke Homeless World Cup 2011 di Paris, Perancis, kapten tim, Ginan Koesmayadi melaksanakan nazarnya, yakni berjalan kaki dari Bandung hingga Jakarta. Janji itu dia lunasi begitu mendapatkan 80 persen dari pendanaan yang dibutuhkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.