BANDUNG, KOMPAS.com - Meskipun Indonesia berhasil membentuk tim nasional untuk mengikuti kompetisi street soccer internasional, Homeless World Cup 2012 di Meksiko, bukan berarti masalah sudah rampung. Ternyata mereka terkendala pendanaan untuk bisa berangkat sementara pengajuan sponsor belum satu pun yang membuahkan hasil.
Manajer Timnas Indonesia, Febby Arhemsyah, di Bandung, Jumat (10/8/2012), mengemukakan, 10 orang akan diberangkatkan. Mereka terdiri atas 8 orang pemain, ditambah manajer dan pelatih.
Akomodasi diperkirakan menghabiskan dana Rp 300 juta, pemusatan latihan sebanyak Rp 100 juta, serta perlengkapan dan biaya lainnya juga membutuhkan dana Rp 100 juta.
Hingga kini dana yang terkumpul baru Rp 15 juta, sementara pertengahan September sudah harus membuat kepastian karena menyangkut pemesanan tiket hingga pengurusan dokumen seperti visa. Kompetisi street soccer sendiri berlangsung pada 6-14 Oktober 2012.
Sementara itu, Rumah Cemara selaku penyelenggara di Indonesia mengaku kesulitan untuk mendapatkan pendanaan. Beberapa perusahaan swasta yang sebelumnya mendukung, juga belum memberi sinyal yang pasti. Hingga kini, jawaban yang mereka terima hampir seluruhnya adalah meminta waktu untuk diputuskan.
Salah satu pendiri Rumah Cemara, Ginan Koesmayadi, menuturkan bahwa naiknya Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS Indonesia, Nafsiah Mboi, menjadi Menteri Kesehatan, membawa harapan baru. Tahun-tahun sebelumnya, mereka mendapatkan jawaban tegas dari Kementerian Kesehatan bahwa tidak ada bantuan yang bisa diberikan kecuali doa.
"Untuk tahun ini, kalimatnya berubah. Kami akan membahasnya terlebih dahulu. Semoga berakhir dengan positif," ujar Ginan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.