Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janda "September Hitam" Kecam IOC

Kompas.com - 07/08/2012, 17:08 WIB

LONDON, Kompas.com - Dua janda dari korban peristiwa pembantaian delegasi Israel di Olimpiade Munich 1972 mengecam Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Presiden IOC Jacques Rogge pada upacara peringatan arwah di London, Senin (6/8/2012) atau Selasa WIB.

Ankie Spitzer dan Ilana Romano mewakili pihak keluarga para atlet, pelatih dan panitia delegasi Israel korban yang menjadi korban peristiwa dikenal dengan sebutan September Hitam (Black September) itu.

Selama 40 tahun mereka telah mencoba mengajak IOC untuk menyelenggarakan peringatan arwah resmi di setiap penyelenggaraan Olimpiade. Mereka berjanji akan terus berupaya mewujudkan harapan itu.

Sejumlah tokoh internasional, termasuk Presiden AS Barack Obama dan Menlu AS Hillary Clinton, telah meminta diselenggarakan sebuah penghargaan untuk 11 orang yang ditembak sekelompok orang bersenjata di Munich. Dalam peristiwa itu seorang polisi Jerman juga tewas.

Peringatan arwah pada Senin itu digelar oleh Panitia Olimpiade Israel di Guildhall, London, bersama dengan Presiden IOC Jacques Rogge, sejumlah politikus Inggris, Menteri Olahraga Israel dan Menteri Luar Negeri Jerman.

Israel telah menyelenggarakan kegiatan upacara peringatan arwah itu sejak Olimpiade Sydney pada 2000, dan Rogge berpartisipasi dalam kegiatan tersebut sejak menjabat sebagai presiden IOC saat Olimpiade Athena 2004.

Namun kedua perempuan itu mengatakan upacara peringatan itu seharusnya diselenggarakan oleh IOC, bukan pemerintah Israel.

Terkait dengan keengganan Rogge menggelar upacara peringatan itu, Spitzer mengatakan hal itu telah menjadi perhatian internasional dan hanya IOC yang tidak peduli.

"Mereka tewas di tanah Olimpiade dan tempat yang layak untuk mengingat mereka adalah saat upacara pembukaan Olimpiade," kata Romano di hadapan ratusan orang yang menghadiri upacara peringatan.

Rogge mengatakan semua orang mengingat peristiwa mengerikan pada 1972 itu, sekalipun mereka belum lahir saat itu. Pembantaian itu adalah peristiwa terburuk sepanjang perhelatan Olimpiade.

"Kami semua di sini karena kami berbagi tugas dengan para keluarga korban, serta mengajak semua orang untuk tidak melupakan sejarah 1972 itu. Kami di sini menyerukan ajakan untuk melawan terorisme," kata Rogge.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

    Tiga Fakta Persib Bandung Vs Bali United: Rekor Bagus Serdadu Tridatu

    Liga Indonesia
    Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

    Serbet Kontrak Pertama Lionel Messi di Barcelona Terjual Rp 15,4 Miliar

    Liga Spanyol
    Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

    Detail Kontrak Thaigo Motta Bersama Juventus

    Liga Italia
    Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

    Kompetisi Esport Honor Of Kings Invitational Season 2 SEA Qualifier Segera Dimulai, Tim Indonesia Bersiap

    Sports
    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Legenda MU Ryan Giggs Beri Nasihat kepada Pemain Muda di Indonesia

    Internasional
    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Link Live Streaming Persib Vs Bali United, Kickoff 19.00 WIB

    Liga Indonesia
    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Ryan Giggs Sapa Fan Man United di Indonesia, Sebut Bakso dan Sate

    Internasional
    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    PUBG Mobile dan SSC North America Berkolaborasi, Hadirkan Mobil Sport Tercepat Dunia

    Sports
    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Hasil Thailand Open 2024, Rinov/Pitha Harus Puas Sampai Semifinal

    Sports
    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Tiga Alasan Persib Bisa ke Final Championship Series dan Akhiri Tren Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Allegri Dipecat Juventus, Terima Kasih dari Pria Perancis dan Anak Legenda Milan

    Liga Italia
    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Borneo FC Siap Balas Dendam demi Kawinkan Gelar Liga 1 2023-2024

    Liga Indonesia
    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Jelang Dortmund vs Real Madrid, Perut Niklas Sule Membuncit

    Liga Champions
    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

    Internasional
    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com