Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Jika Atlet Berbadan Gemuk? Yang Penting Fit!

Kompas.com - 06/08/2012, 17:14 WIB
Anmaria Redi Pinta Dasyanti

Penulis

LONDON, Kompas.com - Selama ini atlet selalu diidentikkan dengan orang yang berbadan langsing dan ideal, terutama bagi atlet perempuan. Tetapi Olimpiade 2012 yang diselenggarakan di London mematahkan pandangan tersebut, karena beberapa atlet yang turut berlaga dalam Olimpiade musim ini memiliki postur tubuh yang lebih gemuk dari atlet perempuan kebanyakan.

Sebut saja beberapa atlet seperti Holley Mangold, Jessica Ennis dan Liesel Jones. Mangold misalnya, ia adalah salah satu atlet dari cabang olahraga angkat besi yang tidak menjadi frustasi karena bentuk tubuhnya, sedangkan kebanyakan atlet merasa harus tampil dengan bentuk tubuh seideal mungkin karena kegiatan mereka selalu menjadi bahan pembicaraan publik.

Hal ini membuat mereka hanya fokus bagaimana menjaga bentuk tubuh yang ideal dan melupakan bagaimana cara agar tubuh mereka tetap bugar dan ketrampilan mereka semakin meningkat.

Hasil penelitian The Women's Sport and Fitness Foundation (WSFF) mengatakan bahwa image badan yang tidak proporsional merupakan halangan terbesar bagi remaja perempuan untuk berpartisipasi dalam bidang olahraga. Hal ini karena budaya populer saat ini memberikan kesan bahwa menjadi kurus itu adalah suatu hal yang sangatlah penting daripada meningkatkan kebugaran tubuh.

"Atlet perempuan akan lebih banyak mendapatkan komentar tentang tubuhnya, dibandingkan dengan atlet laki-laki," kata Sue Tibballs, Chief Executive WSFF.

"Hal ini menjadi tekanan bagi para atlet perempuan. Banyak di antara mereka yang mengalami gangguan pola makan karena mereka terlalu rutin mengontrol berat badannya," tambahnya.

Sementara itu atlet tritalon asal Inggris, Hollie Avil, mengaku sempat harus menghentikan langkahnya di sebuah kompetisi olahraga tingkat tinggi demi kepentingan kesehatannya. Ia diketahui mengalami gangguan pola makan setelah pelatihnya mengatakan dirinya terlalu gemuk.

Tantangan juga dialami Leisel, atlet renang asal Australia. Beberapa waktu sebelum berangkat ke London, dia harus menerima pemberitaan salah satu media massa di Australia yang menyarankan agar dirinya tampil lebih bugar daripada saat Olimpiade tahun 2008 di Beijing.

Pemberitaan ini memunculkan tanggapan dari sesama atlet Australia yang mengatakan bahwa tidak seharusnya media memberitakan hal yang demikian karena Leisel adalah atlet Australia yang akan membawa nama Australia dalam Olimpiade.

Postur tubuh yang ideal memang penting bagi atlet, namun yang terpenting adalah bagaimana atlet tetap menjaga kebugaran tubuh mereka. Jangan sampai penilaian publik tentak postur tubuh yang terlalu gemuk membuat atlet down dan tidak bisa berkonsentrasi pada cabang olahraga yang akan diikutinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

    PBSI Ungkap Komitmen Apriyani Rahayu Tampil di Olimpiade Paris 2024

    Badminton
    Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

    Alasan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis pada Usia Muda

    Badminton
    Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

    Tekad Pemain Persib Akhiri Dahaga Juara Satu Dekade

    Liga Indonesia
    Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

    Harapan PBSI Usai Kervin/Marcus Pensiun: Fikri/Bagas-Leo/Daniel Capai Performa Terbaik

    Badminton
    PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

    PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

    Timnas Indonesia
    Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

    Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

    Badminton
    Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

    Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

    Liga Italia
    SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

    SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

    Timnas Indonesia
    Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

    Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

    Liga Indonesia
    Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

    Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

    Liga Inggris
    Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

    Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

    Badminton
    Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

    Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

    Timnas Indonesia
    Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

    Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

    Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

    Sports
    Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

    Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com