Berlaga di Aquatics Center, London, Kamis (2/8), Phelps
Namun, di final, Phelps berenang secepat-cepatnya untuk meninggalkan Lochte dan enam perenang lain. Phelps langsung unggul di 50 meter pertama dan terus mempertahankan keunggulan sampai finis dengan waktu 1 menit 54,27 detik.
Usaha Lochte untuk mengejar Phelps hanya menghasilkan medali perak. Medali perunggu direbut oleh Laszlo Cseh dari Hongaria.
”Saya dan Lochte senang bersaing satu sama lain. Tidak ada yang suka kalah. Persaingan ini justru membuat kami memberikan yang terbaik,” kata Phelps.
Bagi Phelps, kemenangan ini memberinya medali emas ke-16 dan medali ke-20. Phelps menjadi peraih medali olimpiade terbanyak sampai saat ini.
Phelps juga masih berkesempatan menambah medali di nomor 100 meter gaya kupu-kupu. Meskipun prestasi Phelps tidak sebagus di Olimpiade Beijing 2008, pencapaian total medalinya bakal sulit dilewati oleh atlet mana pun pada masa depan.
Raihan medali emas Phelps menandai dimulainya dominasi tim renang AS. Pada hari keenam olimpiade, AS merebut tiga dari empat emas yang diperebutkan.
Dua emas lain bagi AS dipersembahkan oleh Tyler Clary dan Rebecca Soni. Clary merebut emas di nomor 200 meter gaya punggung putra dan Soni di nomor 200 meter gaya dada putri.
Kemenangan Clary cukup mengejutkan karena berhasil mengalahkan Lochte yang menjadi unggulan di nomor itu. Clary merebut emas dengan catatan waktu 1 menit 53,41 detik dan memecahkan rekor olimpiade.
Olimpiade kali ini adalah olimpiade pertama bagi Clary dan medali emas pertama baginya. Medali perak direbut oleh Ryosuke Irie dari Jepang dan perunggu direbut oleh Lochte.
Pemecahan rekor saat merebut emas juga dilakukan Soni. Atlet yang juga merebut emas di nomor yang sama di Olimpiade Beijing 2008 itu mencatat waktu 2 menit 19,59 detik serta memecahkan rekor dunia dan rekor olimpiade. Medali perak di nomor itu direbut Satomi Suzuki (Jepang) dan perunggu oleh Iulia Efimova (Rusia).
Perenang Belanda keturunan Suriname-Jawa, Ranomi Kromowidjojo, berhasil merebut emas dan sekaligus memecahkan rekor olimpiade di nomor 100 meter gaya bebas putri. Di nomor bergengsi ini, Ranomi (21) mencatat waktu 53,00 detik.
Bagi Ranomi, medali emas itu adalah yang kedua di olimpiade. Medali emas pertamanya dari nomor 4 x 100 meter gaya bebas di Olimpiade Beijing 2008.
Persaingan yang ketat membuat Ranomi berada di urutan keempat di 50 meter pertama. Namun, Ranomi menambah kecepatan di 50 meter terakhir dan menyentuh finis pertama.
Medali perak direbut Aliaksandra Herasimenia dari Belarus dan perunggu oleh Yi Tang dari China. ”Catatan waktu itu bukan yang terbaik, tetapi saya tetap senang merebut medali emas olimpiade,” kata Ranomi.
Kakek moyang Ranomi berasal dari Jawa yang dibawa Belanda ke Suriname. Ayah Ranomi lahir di Suriname dan pindah ke Belanda pada 1975. Gadis bertinggi 178 sentimeter itu mulai belajar renang sejak usia tiga tahun dan kariernya mulai bersinar sejak meraih medali perak di nomor 4 x 100 meter gaya bebas dalam Kejuaraan Renang Eropa 2006 di Budapest.