LONDON, KOMPAS.com - Empat aktivis dari sebuah grup yang menyuarakan hak-hak perempuan ditangkap pada Kamis (2/8/2012) setelah menggelar protes di pusat kota London.
Polisi dipanggil oleh Dewan Kota untuk mengatasi aksi protes ini. Empat aktivis yang bertelanjang dada menuduh badan penyelenggara Olimpiade telah mendukung rezim Islam "berdarah".
Demonstrasi yang terjadi dekat Tower Bridge, digambarkan sebagai sebuah "maraton Islami" oleh para demonstran. Mereka adalah Grup Feminis Ukraina, Femen.
Beberapa perempuan menuliskan slogan di dada mereka. Salah satu dari slogan tersebut berbunyi, "No Sharia".
Femen adalah sebuah grup yang berbasis di Kiev. Organisasi ini didirikan pada tahun 2008. Secara internasional, grup ini telah dikenal sering mengadakan protes menentang turis sex, agen pernikahan internasional, seksisme, dan masalah sosial lain baik nasional maupun internasional. Seluruh protes ini mereka utarakan dengan bertelanjang dada.
Tujuan mereka adalah mengembangkan "kepemimpinan, intektualitas, dan kualitas moral dari perempuan-perempuan muda di Ukraina" dan untuk "membangun citra Ukraina, negara dengan kesempatan besar bagi perempuan."
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di laman Facebooknya, grup ini menyatakan sejumlah anggotanya dari Perancis telah ditangkap.
Grup ini meminta IOC untuk "mengutuk kekerasan terhadap perempuan dari negara-negara Islam".
"Femen mengharuskan negara-negara yang menerapkan hukum syariah dikeluarkan dari olimpiade karena kekejaman hukum-hukum ini bertentangan total dengan prinsip Olimpiade yang damai dan filantropi."
"Femen menuduh negara-negara ini telah menjadi simulasi perubahan demokratis mengenai posisi perempuan."
"Dengan dukungan IOC, pemerintah-pemerintah Islam menggunakan partisipasi perempuan dalam olimpiade untuk menyembunyikan ribuan korban dan korban tewas."
Seorang juru bicara Polisi Metropolitan mengatakan, "Setidaknya pukul 11.30 pagi hari ini polisi telah mendatangi tempat demonstrasi di luar Dewan Kota."
"Empat orang perempuan yang bertelanjang dada telah ditangkap di bawah sektor lima dari Public Order Act untuk tindakan melanggar peraturan."
Protes ini dilakukan kurang dari tiga bulan setelah aktivis Femen mengambil piala Kejuaraan Eropa dalam dua kesempatan. Mereka mengambil piala tersebut pada bulan Mei ketika tengah dipamerkan di taman pusat kota di Dnipropetrvsk, Ukraina tenggara. Para aktivis ini membuat protes serupa di Kiev pada awal bulan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.