Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Jangan Lagi Hanya Andalkan Bulu Tangkis

Kompas.com - 02/08/2012, 22:13 WIB

LONDON, Kompas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengatakan Indonesia semestinya tidak lagi hanya menggantungkan diri pada satu cabang untuk memperoleh medali emas di Olimpiade. Pasalnya, naik turunnya prestasi di cabang tersebut akan memengaruhi hasil di Olimpiade.

"Pulang dari sini kita segera evaluasi dan mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Rio (de Janeiro), tentu kita tidak bisa hanya menggantungkan diri pada satu cabang karena akan terlalu berat bagi bulu tangkis," kata Andi usai menyaksikan pertandingan semifinal ganda campuran bulu tangkis di Wembley Arena, London, Kamis (2/8/2012).

Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan cabang-cabang lain yang juga berpotensi meraih medali di Olimpiade, seperti angkat besi dan panahan.

"Angkat besi bisa disiapkan lebih awal. Begitu pula, panahan dan beberapa cabang lain untuk program Indonesia Emas, termasuk untuk Rio," katanya.

Kekalahan ganda campuran peringkat empat dunia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir oleh pasangan China peringkat dua dunia Xu Chen/Ma Jin 23-21, 18-21, 13-21, pada semifinal memupus harapan Indonesia untuk meraih medali emas di Olimpiade London 2012.

Kekalahan tersebut juga menyudahi tradisi medali emas Olimpiade yang sudah berlangsung sejak 20 tahun lalu, ketika Susi Susanti dan Alan Budikusuma meraih medali emas Olimpiade di Barcelona 1992.

Terakhir kali Indonesia meraih medali emas Olimpiade di Beijing 2008 ketika ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan tuan rumah China, Fu Haifeng/Cai Yun 12-21, 21-11 21-16.

Di Beijing Indonesia juga meraih satu medali perak dari ganda campuran Nova Widianto/Liliyana Natsir dan perunggu dari tunggal putri Maria Kristin.

Di London, satu-satunya peluang medali untuk bulu tangkis adalah perunggu ganda campuran saat Tontowi/Liliyana bertemu pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen yang pada semifinal dikalahkan oleh unggulan pertama Zhang Nan/Zao Yunlei 17-21, 21-17, 21-19.

Medali emas dan perak ganda campuran dipastikan menjadi milik China yang berhasil menggelar final sesama pemain China antara Zhang Nan/Zhao Yunlei dan Xu Chen/Ma Jin.

Sementara itu, pebulu tangkis Indonesia lainnya sudah tersingkir pada babak sebelumnya.

Meski gagal meraih medali emas, Menpora menilai semua atlet telah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik.

"Kali ini kita kurang beruntung, tidak bisa menjadi juara di bulu tangkis. Tetapi masih perebutan medali perunggu, saya harap Tontowi dan Liliyana segera bangkit dan berjuang karena medali perunggu di Olimpiade juga sangat berharga," katanya.

Ia juga berharap dua atlet Indonesia lainnya yang belum bertanding, Triyaningsih dan Fernando Lumain dari cabang atletik, dapat memberikan yang terbaik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

    Timnas Indonesia
    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

    Internasional
    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

    Badminton
    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

    Badminton
    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

    Badminton
    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

    Internasional
    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

    BrandzView
    Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

    Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

    Timnas Indonesia
    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Liga Indonesia
    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Badminton
    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Badminton
    Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Gregoria Akhirnya Menang atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com