LONDON, Kompas.com - Ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, gagal memenuhi ekspektasi publik untuk meraih medali emas Olimpiade London 2012. Langkah mereka dihentikan unggulan kedua dari China, Xu Chen/Ma Jin, dalam pertarungan rubber game 23-21, 18-21, 13-21, di Wembley Arena, Kamis (2/8/2012).
Dengan demikian, Indonesia dipastikan gagal meraih medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis yang menjadi andalan. Lebih dari itu, Indonesia tak mampu mempertahankan tradisi emas bulu tangkis yang selalu dicapai sejak olahraga ini secara resmi masuk di Olimpiade pada 1992 di Barcelona.
Meski demikian, Tontowi dan Liliyana tak mau patah arang. Juara All England bulan Maret lalu ini tetap semangat untuk menghadapi pertandingan memperebutkan medali perunggu melawan unggulan keempat dari Denmark, Joachim Fischer/Christinna Pedersen.
"Pastinya kecewa, tetapi kalau lihat dari permainan kami juga sudah berusaha maksimal, mainnya sudah all-out. Tetapi ya hasilnya begini, inilah permainan, ada yang menang dan ada yang kalah. Kami tidak mau down, karena besok masih ada perebutan medali perunggu," kata Liliyana berkaca-kaca.
Pasangan Indonesia ini sebetulnya sudah mengawali pertandingan dengan baik, meskipun beberapa kali gagal menyelesaikan game point. Mereka akhirnya mampu mengamankan game pertama yang dapat dijadikan bekal di game selanjutnya.
"Kami sudah banyak tertekan, sudah terlalu jauh untuk mengejar ketertingalan, sudah terlalu berat. Saya pribadi tegang, merasa tekanan terlalu besar di game ketiga, memikirkan menang kalah, jadi error-error sendiri," ujar Tontowi yang tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.
Berbeda dengan game pertama, di game kedua Tontowi/Liliyana kecolongan start dan tertinggal dalam perolehan angka. Begitu juga game ketiga, mereka tertinggal hingga 2-6, karena banyak melakukan kesalahan sendiri. Tontowi terlihat beberapa kali gagal menyeberangkan bola di depan net dan salah mengantsipasi bola, sehingga mereka harus mengakui kemenangan unggulan kedua dari China itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.