Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media Korea Kecam Kebodohan Ganda Putri Mereka

Kompas.com - 02/08/2012, 17:26 WIB
Tabita Diela

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com — Publik Korea Selatan mengecam "kebodohan" yang dilakukan para pebulu tangkis mereka di Olimpiade London 2012. Media cetak dan pengguna internet di negara itu secara umum berkomentar pedas pada Kamis (2/8/2012) ini mengenai keikutsertaan dua ganda putri mereka, Kim Ha-na/Jung Kyung-eun dan Ha Jung-eun/Kim Min-jung, sehingga didiskualifikasi.

Empat pasangan dalam kompetisi ganda putri, satu dari China, satu dari Indonesia, dan dua dari Korea Selatan, harus menerima kenyataan pahit terdepak dari kompetisi. Mereka dinilai melanggar kode etik karena mencoba untuk kalah dalam pertandinga, agar memanipulasi undian di perempat final.

Para pemain yang terlibat dalam insiden ini dituduh melakukan sesuatu yang "jelas melecehkan atau merugikan olahraga". Surat kabar ternama JoongAng Ilbo menampilkan berita sebesar setengah halaman untuk membahas masalah ini.

"Para pemain bulu tangkis putri Korea telah mempermalukan semangat olimpiade dan memalukan negara," katanya. Hankook Ilbo menjelaskan skandal tersebut sebagai "kinerja yang konyol" dan mengatakan bahwa pelatih Korea sibuk membuat alasan untuk sebuah "penghinaan terhadap olahraga".

Di sisi lain, koran Dong-A Ilbo menyalahkan para pemain China, yang disebutkan sebagai pihak pertama yang mulai memanipulasi permainan. Mayoritas pengguna internet merasa benar-benar marah dan mereka mengkritik aksi yang dilakukan atlet nasional mereka.

"Jangan pernah berpikir untuk menyalahkan pemain China. Bahkan, lebih salah jika kita mengkritik mereka dan melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan."

"Daeryukuikkum" mengatakan bahwa tidak hanya para pemain yang telah mengikuti lawan mereka dari China, tetapi juga pelatih Korea dan pejabat federasi yang seharusnya memohon maaf.

"Ini adalah tindakan kotor yang melanggar olahraga dan olimpiade. Mereka tidak layak ada di olahraga. Semua orang, termasuk pelatih, seharusnya mendapatkan skorsing selama 10 tahun," kata Shin Hyun-dong.

Beberapa pengguna lain masih menyalahkan tim China dan melihat Korea sebagai korban dari pengaturan pertandingan. "Mengapa Korea dan Indonesia? Ini semua karena China!" kata Whoohaha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan 'Bench' Bali United

    Klarifikasi Ciro Alves soal Selebrasi di Depan "Bench" Bali United

    Liga Indonesia
    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Liga Lain
    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Sports
    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    Liga Inggris
    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Bundesliga
    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Liga Indonesia
    BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

    BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

    Liga Indonesia
    Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

    Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

    Badminton
    Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

    Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

    Badminton
    Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Liga Inggris
    Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

    Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

    Liga Italia
    Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

    Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

    Liga Italia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com