Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Cabut Banding, BWF Tolak Korea

Kompas.com - 02/08/2012, 09:58 WIB

LONDON, Kompas.com - Tim Indonesia mencabut permohonan banding atas keputusan diskualifikasi yang dijatuhkan BWF (Badminton World Federation) kepada pasangan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari di Olimpiade London 2012.
 
“Kami menerima keputusan ini dengan berbesar hati dan mencabut permohonan banding. Kami akan mereview ke dalam serta melakukan langkah-langkah strategis serta mengusulkan ke BWF untuk mengubah sistem pertandingan yang ada.” ujar Djoko Santoso, Ketua Umum PB PBSI yang turut mendampingi atlet bulu tangkis ke London.
 
Sementara itu Chief de Mission Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir mengatakan akan bertanggungjawab dan tidak akan memberikan sanksi atau mengorbankan atlet karena mereka justru bisa dibilang sebagai korban dari sistem pertandingan.
 
“Kami menghargai keputusan BWF serta IOC. Kami harapkan BWF dapat meninjau ulang format permainan sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi kedepannya” kata Erick.
 
Berdasarkan keterangan yang diberikan BWF, maka keempat pasangan ganda putri yang didiskualifikasi dipastikan tidak dapat lagi bermain di Olimpiade London 2012. Mereka adalah Wang Xiaoli/Yu Yang (China), Kim Min Jung/Ha Jung Eun dan Kim Ha Na/Jung Kyung Eun (Korea) dan Greysia/Meiliana (Indonesia).
 
“Asosiasi Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) memutuskan untuk mencabut banding. Sementara itu permohonan banding dari tim Korea sudah ditolak oleh Ketua Komite Banding BWF, jadi keputusan yang sudah diambil pagi ini, tetap berlaku” ujar Thomas Lund, COO BWF, pada konferensi pers kedua yang berlangsung di Wembley Arena siang ini sekitar pukul 16.15 waktu London.
 
Namun, Lund kemudian menambahkan, sanksi diskualifikasi ini hanya dijatuhkan kepada atlet yang bersangkutan, sementara pelatih dan asosiasi bulu tangkis masing-masing negara tidak dijatuhi sanksi apapun. Sanksi ini juga hanya berlaku untuk Olimpiade London 2012, artinya para pemain ini masih dapat bermain di turnamen lainnya, berbeda dengan sanksi hasil positif tes doping yang membuat pemain dihukum sampai bertahun-tahun.
 
Posisi keempat pasangan ini digantikan oleh Michelle Claire Edwards/Annari Viljoen (Afrika Selatan), Valeri Sorokina/Nina Vislova (Rusia), Alex Bruce/Michelle Li (Kanada) dan Leanne Choo/Renuga Veeran (Australia). Keempat pasangan ini adalah pasangan yang berada di posisi tiga dan empat di grup A dan C.
 
Dengan keputusan ini, maka Indonesia tinggal berharap pada pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang sudah lolos ke babak semifinal serta pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Bona Septano baru akan melakoni laga perempat final besok, Kamis (2/8). Ketiga wakil tunggal , Taufik Hidayat, Simon Santoso dan Adriyanti Firdasari terhenti di babak 16 besar hari ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com