Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Ye Shiwen Berlanjut

Kompas.com - 31/07/2012, 03:16 WIB

LONDON, SENIN - Sensasi perenang remaja China, Ye Shiwen, bakal berlanjut di nomor 200 meter gaya ganti perseorangan putri. Setelah meraih medali emas dan memecahkan rekor dunia di nomor 400 meter gaya ganti putri, perenang berusia 16 tahun itu bersiap merebut emas keduanya.

Pada penyisihan nomor 200 meter gaya ganti perseorangan putri, Senin (30/7) di London, Ye Shiwen tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 2 menit 8,90 detik.

Pesaing terdekat Ye Shiwen pada babak kualifikasi adalah peraih emas di Olimpiade Athena 2004 dan Olimpiade Beijing 2008, Kirsty Coventry dari Zimbabwe, yang terpaut 1,61 detik. Pemegang rekor nomor ini, Stephanie Rice (Australia), terpaut 3,3 detik dari Ye Shiwen.

Hasil ini membuat kemenangan kedua Ye Shiwen di depan mata. Jika mampu mempertajam catatan waktunya, perenang yang berasal dari Zhejiang itu akan merebut emas dan memecahkan rekor Rice, 2 menit 8,45 detik.

Shiwen menjadi pusat perhatian di Olimpiade London ini karena beberapa catatan yang mengagumkan. Selain berusia remaja dan memecahkan rekor dunia, catatan waktu Shiwen di sesi gaya bebas di nomor 400 meter gaya ganti perseorangan putri lebih cepat dibandingkan catatan waktu perenang putra Ryan Lochte di nomor yang sama.

Di 50 meter terakhir nomor itu, Ye Shiwen mencatat waktu 28,93 detik. Di 50 meter terakhir di nomor yang sama untuk putra, perenang Amerika Serikat itu mencatat waktu 29,1 detik.

Tinggi badan Shiwen 172 sentimeter atau 16 sentimeter lebih pendek ketimbang Lochte. Panjang kaki dan tangan Shiwen juga kalah panjang dari Lochte. Namun, Shiwen mampu merebut medali emas dengan catatan waktu 1,02 detik lebih cepat dibandingkan rekor sebelumnya dan Lochte tidak memecahkan rekor saat merebut emas.

”Saya tidak memiliki masalah dengan doping. Tim China memiliki kebijakan yang tegas mengenai larangan penggunaan doping,” kata Ye Shiwen saat ditanya mengenai kecurigaan beberapa pihak mengenai penggunaan doping untuk mendukung kecepatannya.

Melalui seorang penerjemah, Ye Shiwen mengatakan, tim China memiliki pola pelatihan yang ilmiah dan intensif. Pelatihan yang disiplin dan ketat itu membuat para atlet China dapat berprestasi tinggi pada level dunia di usia muda.

”Kami tidak dididik menjadi robot-robot yang berprestasi di bidang olahraga. Kami cukup bergembira dan menjalani latihan dengan baik,” kata Shiwen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

4 Laga Championship Series Gunakan VAR, Siap Liga 1 Musim Depan

Liga Indonesia
Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Final Piala FA Man City Vs Man United, Misi Ten Hag Tutupi Kegagalan Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Piala FA, Man City Vs Man United Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com