LONDON, KOMPAS.com — Para penyelenggara Olimpiade London 2012 mencoba mengatasi kursi-kursi kosong, dengan memberikan tiket gratis kepada anak-anak sekolah dan tentara Inggris. Ini terutama dilakukan pada penyelenggaraan olimpiade hari Minggu (29/7/2012).
Demikian diberitakan harian The Washington Post edisi Senin (30/7/2012). Ini dilakukan setelah tayangan-tayangan televisi memperlihatkan kursi-kursi kosong, termasuk di arena olahraga terkenal, seperti renang dan gimnastik, yang justru diberitakan penuh penonton.
Ini memunculkan spekulasi bahwa perusahaan-perusahaan sponsor tidak menjual tiket yang dialokasikan kepada mereka.
Menteri Kebudayaan Inggris Jeremy Hunt, yang bertanggung jawab soal olimpiade, mengatakan akan menyelidiki apa yang terjadi.
"Kami menduga kursi-kursi kosong adalah milik para sponsor. Akan tetapi, jika para sponsor tidak berminat, kami menginginkan agar tiket-tiket itu kami jual kembali untuk menciptakan atmosfer," katanya.
Pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan, kursi-kursi kosong adalah jatah para sponsor, yang mendapatkan 8 persen alokasi tiket. Direktur Komunikasi IOC Mark Adams mengatakan, aksi saling tuding soal kursi kosong merebak.
Sejumlah sponsor, seperti Coca-Cola, Visa, dan McDonald’s, mengatakan bahwa tiket-tiket jatah mereka sudah dialokasikan.
Isu soal tiket ini kontradiktif. Penyelenggara mengatakan bahwa tiket yang sudah terjual sebanyak 7 juta, lebih dari tiket yang terjual saat Olimpiade Beijing 2008.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.