TOKYO, KOMPAS.com - Jepang dilanda eforia, Jumat (27/07/2012), berkat kemenangan timnas sepak bola mereka atas tim favorit Spanyol 1-0 pada laga perdana babak penyisihan Olimpiade London 2012. Hasil itu dianggap sebagai salah satu hasil paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola Olimpiade, yang disebut media Jepang dengan istilah "Mukjizat di Glasgow".
Sebutan itu mengacu pada lokasi stadion tempat laga tersebut, yakni di Stadion Hampden Park, Glasgow, Skotlandia. Istilah "Mukjizat di Glasgow" juga mengingatkan memori atas kemenangan timnas Jepang atas Brasil pada Olimpiade Atlanta 1996, yang saat itu diistilahkan dengan "Mukjizat di Miami".
Kemenangan Jepang atas Spanyol pada laga penyisihan Grup D, Kamis (26/07/2012) itu, ditentukan gol penyerang Yuki Otsu di babak pertama. Dengan hasil ini, Jepang berpeluang besar lolos ke perempat final. "Kita menang! Kita benar-benar menang!" tulis harian olahraga Nikkan Sports pada halaman depan.
Sementara Mainichi Daily dalam judul beritanya menulis, "Otsu menenggelamkan Armada yang sulit ditundukkan". "Bak satu kejutan bagi negara induk dan bagi dunia, 'Mukjizat di Glasgow' terjadi pada laga pembuka Olimpiade," tulis Sports Nippon. "Jepang meledakkan Spanyol," demikian koran bertiras besar, Yomiuri Shimbun, dalam beritanya.
Laporan Yomiuri Shimbun itu diserta foto Otsu yang sedang mengekspresikan kegembiraan di samping seorang bek Spanyol yang tengah terkapar di lapangan. "Tim sepak bola Olimpiade Jepang putra belakangan tampil buruk. Tetapi, mereka berjuang dengan gagah melawan favorit juara Olimpiade, Spanyol, dan memetik kemenangan yang mengagumkan," lanjut Yomiuri.
Harian tersebut melukiskan kemenangan tim underdog seperti "bintang emas yang akan terus dikenang dalam sejarah sepak bola Jepang. Koran berpengaruh di Jepang, Asahi Shimbun, menurunkan laporan dengan nada berbeda. Mereka menyebut kemenangan Jepang atas Spanyol itu bukan sebuah mukjizat, tetapi buah yang dipetik dari penampilan solid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.