Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berburu Pin di Olimpiade 2012

Kompas.com - 27/07/2012, 18:27 WIB
Tabita Diela

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Selain logo yang tidak akan sama di setiap Olimpiade, ada satu hal lagi yang unik dan akan diburu oleh setiap pengunjung venue Olimpiade. Satu benda unik tersebut adalah pin atau bros.

Laki-laki atau perempuan, tua maupun muda dari seluruh penjuru dunia sudah mulai berkumpul di semua gerbang Olympic Park sejak Kamis (26/7/2012) kemarin. Mereka saling tukar-menukar pin unik dari setiap Olimpiade.

Ken Davids dan saudara laki-lakinya, Harvey, berpindah-pindah dari setiap gerbang Olympic Park untuk menemui atlet dan jurnalis. Mereka berharap, mereka dapat memiliki pin yang didesain khusus untuk kantor-kantor berita, perusahaan sponsor, dan Tim Nasional peserta Olimpiade dari Uzbekistan sampai Uruguay.

Kedua orang pensiunan asal Kanada ini merupakan anggota dari keluarga internasional kolektor pin Olimpiade. Mereka akan bepergian dan mengunjungi setiap Olimpiade untuk mencari pin yang tidak dapat dibeli di toko-toko. Mereka mengincar logo Olimpiade yang ada di atas gambar naga China, bendera Amerika Serikat, Daun Maple Kanada, Bus Double-Deck London, dan bentuk-bentuk khas lain.

"Ini adalah bertukar-pin Olimpiade saya yang kesembilan," ujar Davis, pria berusia 66 tahun ini. Menurutnya, ini adalah kesempatan baik untuk menghabiskan waktu bersama saudaranya dan bertemu dengan orang-orang di seluruh dunia. "Anda seperti berada di dalam suasana pesta selama dua setengah minggu," lanjutnya.

Pertukaran pin ini tidak diperjual-belikan. Hanya pin-pin yang berasal dari olahraga individual yang berasal langsung dari atletnya atau pin langka yang hanya ada beberapa buah di dunia ini yang akan dihargai dengan harga tinggi.

"Ada beberapa yang harus Anda coba untuk mengambilnya dari para atlet, karena Anda tidak akan dapat membelinya." kata Davids. "Semua orang mencari pin Pikachu dari Jepang (berasal dari Tokyo TV pada Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010) karena mereka sangat sulit didapatkan," kata dia.

Bagi Daniel Presburger, seorang guru berusia 47 tahun dari Los Angeles California yang telah memiliki 70.000 pin untuk ditukarkan dan 10.000 untuk ia simpan di dalam koleksinya, pin sudah menjadi urusan keluarga.

Presburger dan istrinya Karen, dan dua orang anak kembar laki-laki dan perempuan berusia 12 tahun Ailan dan Rosemary, tiba di London dengan mengenakan baju luar merah muda, dihiasi dengan pin. Mereka ingin bertukar dengan wartawan, atlet dan penggemar pin lainnya.

"Ketika Anda menukarkan pin, Anda tidak hanya memberikan mereka sesuatu. Anda harus bertemu mereka," kata Ailan Presburger kepada Reuters. "Kami bertemu petinju Ukraina hari ini."

Tim Jamieson, seorang arsitek berusia 64 tahun dari Roanoke, Virginia mengatakan, London merupakan Olimpiadenya yang ke 11 dan ia ingin menambahkan koleksinya yang sudah berjumlah 70.000 pin dan menambah teman.

Ia mengangguk pada teman bertukar pin dari Amerika Dan Baker dan Linda Li yang baru mulai mengumpulkan pin sejak Olimpiade Beijing.

"Saya senang bertemu dengan orang-orang baru, dan ketika Anda melihat pin-pin, itulah cara kami berkomunikasi," katanya. "Saya telah mengenal Linda dan Dan sejak Beijing," kata dia.

"Saya mengirim ke rumah beberapa pin untuk istri saya. Ia akan bertukar dengan beberapa teman yang tidak dapat sampai ke London," katanya.

Setelah ini, Tim akan pergi ke acara di Atlanta. Acara ini adalah pertemuan tahunan untuk saling bertukar pin Olimpiade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Kata Pelatih Irak soal Kekuatan Indonesia di Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Irak Vs Indonesia, Presiden Jokowi Nonton di Kamar

    Liga Indonesia
    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Subaru Catat Prestasi di JDM Run Time Attack

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Indonesia Vs Irak: Klimaks Sesungguhnya untuk Garuda, Sulit Diprediksi

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

    Sports
    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

    Timnas Indonesia
    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

    Liga Lain
    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

    Liga Italia
    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

    Timnas Indonesia
    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

    Liga Champions
    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

    Timnas Indonesia
    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

    Bundesliga
    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

    Liga Champions
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com