Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Atlet di Olimpiade London Terbukti Doping

Kompas.com - 26/07/2012, 23:05 WIB
Marisa K Wardani

Penulis

LONDON, KOMPAS.com — Badan Internasional Atletik telah mengonfirmasikan larangan kepada sembilan pecandu doping. Mereka tertangkap telah menggunakan zat yang dilarang dalam penyelidikan dua hari menjelang upacara pembukaan Olimpiade London 2012, Jumat (27/7/2012).

Natalia Tobias, peraih perunggu pada cabang olahraga lari 1.500 meter di Olimpiade Beijing 2008 lalu, dilarang mengikuti kompetisi di olimpiade karena terbukti menggunakan obat-obatan terlarang. Selain itu, dia dinyatakan positif karena telah menyuntikkan hormon testosteron sintetis ke dalam darahnya.

Dua atlet lainnya masih melakukan tes ulang sejak musim panas lalu. Pada sampel pelari asal Bulgaria, Inna Eftimova, ditemukan juga adanya pertumbuhan hormon testosteron sintetis. Gejala yang sama juga ditemukan dalam tubuh pelari asal Ukraina, Antonina Yefremova, yang juga ditemukan sisa-sisa pertumbuhan testosteron sintesis. Semuanya dilarang mengikuti berbagai kompetisi selama dua tahun.

Penguji Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF) mengumumkan, enam atlet lainnya juga akan dilarang ikut karena ada penyimpangan dalam paspor biologis mereka. Maka dari itu, mereka diharuskan menjalani tes darah yang sudah dimulai sejak 2009.

Enam atlet itu merupakan pelari, yaitu Abderrahim Goumri dari Maroko, Irini Kokkinariou dari Yunani, Meryem Erdogan dari Turki, dan tiga lainnya berasal dari Rusia, yakni Svetlana Klyuka, Nailiya Yulamanova, dan Yevgenia Zinurova. Mereka masih dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak IAAF.

Kabar ini menyusul pengumuman terpisah oleh IAAF pada Rabu (25/7/2012) bahwa peraih medali perak World Championship, Alaoui Selsouli dari Maroko, telah dilarang seumur hidup untuk menjalani kompetisi apa pun. Bahkan ia sudah dikeluarkan dari Olimpiade London secara paksa.

Presiden IAAF, Lamine Diack, menuturkan bahwa dirinya serta pihak IAAF bersikeras untuk memberantas doping dalam cabang olahraga atletik.

"Pengumuman hari ini menggarisbawahi tentang kampanye lanjutan IAAF dalam melawan doping di semua cabang olahraga, terutama atletik," paparnya.

Pihak IAAF telah menunjukkan komitmen pada alat canggih untuk mendeteksi doping pada diri atlet.

"Mereka menunjukkan komitmen IAAF untuk menggunakan metode canggih guna mendeteksi doping dan untuk memberikan sanksi yang sama. Kami akan terus melakukan segalanya untuk memberantas kecurangan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

    Liga Indonesia
    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

    Liga Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

    Badminton
    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

    Sports
    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

    Badminton
    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

    Badminton
    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

    Timnas Indonesia
    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

    Liga Inggris
    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

    Liga Lain
    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

    Timnas Indonesia
    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com