JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng menyatakan, Indonesia bisa saja menjadi tuan rumah penyelenggaraan pesta olahraga dunia, olimpiade.
Hal itu sejalan dengan kemajuan ekonomi dan bangsa Indonesia pada masa mendatang. Namun, butuh waktu 20-30 tahun lagi, atau sekitar tahun 2032-2042.
"Kita butuh tahapan lagi. Mungkin 20-30 tahun mendatang, rasanya kita baru siap, dan bukan sekarang," ujar Andi kepada Kompas, Rabu (25/7/2012), di Jakarta.
Menurut Andi, Indonesia pernah melaksanakan pesta olahraga Asia, yakni Asian Games, tahun 1962. "Tentu kita bisa melaksanakan itu lagi meskipun bukan sekarang. Akan tetapi, setidaknya tahun 2019 mendatang jika kita ingin ikut menawarkan diri. Di antara negara-negara Asia Tenggara, tentu Indonesia termasuk negara yang layak untuk melaksanakan," katanya.
Andi mengatakan, sampai saat ini Indonesia ikut terus berkiprah dalam gerakan olimpiade (olympic movement), baik atletnya maupun orginisasi olahraganya.
"Nilai-nilai olahraga itu sudah kita tanamkan sejak dulu pada usia dini hingga kini terus-menerus di berbagai bidang, termasuk pendidikan sekolah, pramuka. Pembentukan karakter bangsa melalaui nilai-nilai semangat perjuangan, kejujuran, kerja keras, menghargai diri sendiri dan orang lain, terus kita lakukan, termasuk kepada para atlet yang sekarang mengikuti olimpiade," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.