LONDON, KOMPAS.com — Presiden IOC, Jacques Rogge, telah mengesampingkan ide untuk memberikan semenit penghormatan kepada atlet Israel yang jadi korban pembantaian di Olimpiade Muenchen, 40 tahun yang lalu, pada upacara pembukaan Olimpiade London 2012. Rogge mengatakan bahwa suasana upacara pembukaan tidak pantas untuk memperingati pembunuhan 11 anggota tim oleh penembak Palestina.
Seorang wakil dari Gedung Putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat Barack Obama mendukung kampanye semenit mengheningkan cipta tersebut, tetapi IOC malah mengirim delegasi ke Furstenfeldbruck pangkalan udara militer di Jerman, tempat pembantaian ini terjadi.
Rogge mengatakan, "Kami akan melakukan penghormatan kepada para atlet seperti apa yang telah kami lakukan di masa lalu dan akan terus kami lakukan di masa depan. Kami juga akan hadir tepat pada hari pembantaian itu terjadi, 5 September, di bandara militer Furstenfeldbruck di mana pembunuhan itu terjadi."
"Kami merasa upacara pembukaan memiliki suasana yang tidak cocok untuk mengingat insiden yang sungguh tragis."
Rogge menambahkan, seorang delegasi IOC akan berhubungan dengan Komite Nasional Olimpiade Israel dan walaupun IOC mendengarkan saran dari dunia politik dan budaya, IOC tidak serta-merta mengikuti saran tersebut. Kampanye untuk mengingat para korban dicetuskan oleh janda dari salah satu korban pembantaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.