Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Diri Sendiri dan Kompetitor

Kompas.com - 23/07/2012, 16:55 WIB

KOMPAS.com - Lilies Handayani sangat gugup saat harus bertanding ulang melawan tim beregu putri Amerika Serikat. Kedua tim beradu guna memperebutkan medali perak di Olimpiade Seoul, 24 tahun lalu. Lilies dan dua rekannya, Nurfitriyana Saiman serta Kusuma Wardhani, bahkan sudah siap kalah. Saat gugup, sangat sulit memusatkan konsentrasi membidik sasaran.

Ketegangan itu coba dikikis dengan menghibur diri, seandainya kalah, paling tidak bisa membawa medali perunggu sesuai target Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Ketegangan sedikit mereda, mereka harus tampil tenang untuk menuai prestasi melebihi target.

Ternyata, krisis rasa percaya diri juga melanda tim beregu putri AS. Pada akhir pertandingan, tim Indonesia mengumpulkan skor lebih banyak sehingga akhirnya bisa membawa medali perak, medali pertama Indonesia di olimpiade.

Berdasarkan pengalaman Lilies, ia menyimpulkan, atlet dari Asia, termasuk Indonesia, rata-rata memiliki rasa percaya diri yang rendah dibandingkan dengan atlet Eropa ataupun AS. Dalam Olimpiade 1988 itu, rasa percaya diri tim panahan Indonesia bisa didongkrak karena atmosfer dalam tim sangat kondusif dan saling mendukung antar-atlet.

”Strateginya adalah bagaimana agar regu panahan bisa masuk kualifikasi olimpiade. Tentu persiapannya akan lebih banyak. Namun, ketika berangkat bertiga, secara mental itu memengaruhi rasa percaya diri,” ujar Lilies yang berusia 23 tahun saat Olimpiade 1988.

Persiapan matang

Keberangkatan Lilies, Nurfitriyana, dan Kusuma ke Olimpiade Seoul direncanakan sejak lima tahun sebelumnya oleh PB Perpani dan KONI. Tiga Srikandi Indonesia itu memiliki waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan diri.

Sepanjang lima tahun menjelang olimpiade, Lilies mengaku beberapa kali bergabung ke pelatnas mengikuti jadwal pertandingan yang akan diikuti. Sementara pelatnas khusus untuk olimpiade berlangsung sekitar delapan bulan.

Tiga bulan menjelang olimpiade, Lilies mendapat kesempatan berlatih di Eropa. Ia pun mengikuti sejumlah kejuaraan panahan yang berlangsung di Belanda, Swiss, Rusia, dan Jerman. Di Jerman, Lilies menjadi nomor satu mengalahkan atlet-atlet panahan Eropa yang menjadi peserta dalam kejuaraan itu.

Kenali lawan

Hasil di Eropa membuka jalan untuk masuk ke olimpiade sekaligus meningkatkan rasa percaya diri Lilies. Ia yakin bisa mengatasi tim Eropa. Meski begitu, ia belum mengetahui peta kekuatan lawan berat lainnya, yakni tuan rumah Korea Selatan dan AS.

”Kalau Korea, skornya terlalu jauh di atas Indonesia, jadi tinggal Amerika yang belum kami ketahui kemampuannya,” ucap Lilies yang kini melatih tim yunior.

Menurut Lilies, jika ingin memenangi suatu pertandingan, seorang atlet harus mengetahui dua hal: potensi diri sendiri dan kompetitor.

”Kalau informasi soal kompetitor blank (kosong), itu percuma saja. Kalau sudah tahu soal kompetitor, tugas selanjutnya adalah meningkatkan rasa percaya diri,” ujar Lilies yang lahir di Surabaya, Jawa Timur, 47 tahun lalu. (ARA/ANG)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

    Internasional
    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

    Internasional
    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

    Internasional
    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

    Internasional
    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

    Internasional
    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

    Badminton
    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

    Badminton
    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

    Badminton
    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

    Badminton
    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

    Sports
    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

    Badminton
    'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

    "Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

    Timnas Indonesia
    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

    Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com