Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi Kembali ke Yamaha? Lorenzo Tetap Santai

Kompas.com - 22/07/2012, 05:40 WIB

KOMPAS.com - Jorge Lorenzo merasa tidak terganggu dengan kabar tentang kemungkinan Valentino Rossi kembali ke Yamaha pada musim depan. Menurut bos tim, Wilco Zeelenberg, juara dunia 2010 tersebut adalah seorang pebalap yang profesional, sehingga takkan mempermasalahkan siapa pun pasangannya.

Rossi, yang keluar dari Yamaha pada akhir musim 2010, tengah menjadi sorotan setelah muncul rumor yang menyebutkan dirinya kemungkinan besar bergabung lagi dengan tim Jepang ini. "The Doctor" ditengarai sangat kecewa dengan Ducati, yang tak bisa mewujudkan ambisinya untuk menjadi pebalap kompetitif selama dua musim ini.

Sebenarnya, Rossi dan pemilik baru Ducati, Audi, sudah mengadakan pembicaraan tentang proyek mereka. Akan tetapi, belum ada kesepakatan baru tentang rencana masa depannya, sehingga Rossi berpeluang kembali bergabung dengan Yamaha, tim di mana dia pernah meraih empat gelar juara dunia dan 46 kemenangan dalam periode untuk merebut tujuh titel kelas premier. Kabar yang beredar menyebutkan, Rossi dan Yamaha melakukan pembicaraan intensif selama GP Italia di Mugello, akhir pekan lalu.

Nah, jika rumor ini benar-benar terjadi, di mana Rossi menggantikan posisi Ben Spies, maka rivalitas di dalam tim bakal muncul lagi seperti yang pernah terjadi antara 2008 dan 2010. Waktu itu, Rossi dan Lorenzo "bermusuhan" meskipun mereka berada dalam satu tim.

Bagaimana tidak, Rossi tak ingin membagi data dengan Lorenzo. Bahkan, peraih sembilan gelar juara dunia grand prix ini meminta Yamaha membuat tembok pembatas di garasi. Penggunaan ban pun berbeda, di mana Rossi memakai Bridgestone dan Lorenzo menggunakan Michelin, sebelum MotoGP menerapkan penggunaan satu pemasok ban, yaitu Bridgestone, sehingga pada 2009 dan 2010, keduanya menggunakan ban tersebut.

Masa depan Lorenzo bersama Yamaha sudah jelas, karena pebalap Spanyol tersebut baru saja memperpanjang kontrak selama dua musim. Kini, manajemen Yamaha tinggal mencari satu pebalap lagi, untuk jadi pendamping Lorenzo, yang mendominasi awal musim 2012 ini, dengan torehan lima kemenangan dari sembilan seri yang sudah dilalui.

Ada sisi lain yang memungkinkan Yamaha mau menerima kembali kedatangan Rossi. Nilai komersil yang masih tinggi dari pebalap berusia 31 tahun tersebut ditengarai menjadi alasan kuat bagi Yamaha untuk membuka pintu baginya.

Sejak Rossi hengkang pada akhir musim 2010, Yamaha langsung kehilangan sponsor besar. Pasalnya, Fiat, yang selalu setia menempel di Yamaha, ikut mundur ketika Rossi memutuskan untuk pindah ke Ducati, yang hanya mampu mengantar mantan pebalap Honda ini dua kali naik podium sejak 2011.

Tentu saja, kembalinya Rossi akan menimbulkan perdebatan mengenai kondisi di dalam tim. Tetapi Lorenzo mengaku tak memikirkan tentang hal tersebut, karena dia siap menerima siapa saja yang datang.

"Saya tidak yakin hal tersebut akan membuat Jorge khawatir. Tentu saja mereka tidak berteman, tetapi juga Jorge tak berkuasa menentukan pebalap kedua," ujar Zeelenberg kepada MCN.

"Dia adalah pebalap yang profesional, dan yang ada dalam pikirannya hanya kemenangan. Jadi, tak masalah siapa pebalap lain. Dia telah membuktikan di masa lalu bahwa dirinya tak takut memiliki pebalap terbaik. Dia tangguh dan saya tak takut jika skenario ini terjadi.

"Pebalap kedua tak sepenuhnya mempengaruhi performa keseluruhan yang Jorge bisa raih, dan itulah mengapa kami menunggu siapa pebalap kedua, karena pebalap utama Yamaha sudah ada. Jorge adalah pebalap juara yang kami miliki untuk dua tahun ke depan."

Zeelenberg menambahkan, kembalinya Rossi ke Yamaha bisa terjadi hanya jika sudah ada konsultasi antara manajemen senior seperti Masahiko Nakajima dan Lin Jarvis, serta Lorenzo. Jadi, tak semudah apa yang diperkirakan.

"Tentu saja anda perlu mendiskusikan semuanya jika Valentino kembali, dan jika strateginya berubah. Dulu Valentino adalah pahlawan dan situasinya benar-benar berbeda. Jika dia kembali sekarang, maka sudah tak sama lagi. Itu jelas.

"Jorge bukan pembuat keputusan akhir, tetapi dia adalah pebalap nomor satu kami, dan itu yang sudah diputuskan Yamaha. Yamaha akan memutuskan siapa pebalap kedua, dan kemudian kami akan mengatur situasinya."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com