Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya kalau Olahraga Dihargai seperti Puskesmas

Kompas.com - 21/07/2012, 23:14 WIB

KOMPAS.com - Indonesia baru bisa berbicara dalam bidang olahraga kalau pemerintah dan masyarakat menganggap olahraga itu penting. Sama penting dengan penghargaan terhadap puskesmas, misalnya.

Begitu judul dan kepala berita Kompas di halaman 10 tertanggal 7 Agustus 1976. Berita itu diturunkan beberapa hari setelah kontingen Indonesia pulang dari Olimpiade Montreal.

Yang berbicara soal olahraga dan puskesmas itu adalah Suprayogi, Ketua Bidang Luar Negeri KONI Pusat ketika itu. Suprayogi yang jenderal angkatan ’45 memang ikut mendampingi tim yang terdiri atas tujuh atlet di Montreal.

Di Montreal, Suprayogi yang sibuk tanya kiri tanya kanan sangat terkesan dengan penampilan atlet-atlet kelas dunia. Dari 10 besar, tujuh di antaranya adalah negara sosialis, tiga dari negara liberal.

Kedua kubu itu juga punya sistem pembinaan olahraga yang berbeda. Negara liberal, kata Suprayogi, pembinaan olahraganya didukung oleh sponsor perusahaan-perusahaan. Adapun negara sosialis, pembinaan olahraga didukung oleh pemerintah. ”Sekarang tinggal kita mau pilih sistem yang mana,” tutur Suprayogi.

Pada tahun 1976 itu pula dia menyinggung soal pentingnya sistem pembinaan memiliki pendekatan ilmiah. Juga dia berapi-api mengemukakan keyakinan akan pentingnya psikologi olahraga.

Dalam wawancara itu, Suprayogi menyinggung pula perihal pemassalan olahraga. ”Pemassalan olahraga mulai dari taman kanak-kanak adalah mutlak. Karena dari mereka inilah kita harapkan, 10 tahun sampai 15 tahun nanti akan muncul olahragawan-olahragawan berprestasi dunia,” katanya.

Kini 36 tahun telah berlalu. Faktanya, dukungan pemerintah terhadap olahraga tentu ada dan besar. Semisal, gelontoran dana pemberangkatan kontingen Olimpiade 2012 sebesar Rp 26,6 miliar meski dicairkan lima hari sebelum berangkat dan peralatan tanding atlet panahan belum di tangan.

Dukungan swasta tentu ada. Namun, apakah semua saling menunjang dalam strategi pembinaan yang jelas, itu yang harus dikaji lebih jauh oleh para ahli. (YNS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

    Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

    Motogp
    Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

    Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

    Badminton
    Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

    Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

    Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

    Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

    Timnas Indonesia
    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

    Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

    Liga Inggris
    Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

    Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

    Liga Inggris
    Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

    Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

    Bundesliga
    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

    Liga Italia
    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

    Badminton
    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

    Liga Inggris
    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Piala Asia U23 2024: Sananta Kartu AS, Kecepatan Jadi Modal Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Hasil Sprint Race MotoGP Spanyol 2024: Jorge Martin Menang, Marquez Jatuh

    Motogp
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com