Kostum Tim Kabomania-SKF Indonesia Diincar

Muhammad Alfarisi, pemain dari Sekolah Sepak Bola Villa 2000, tersenyum gembira setelah melakukan barter sepatu dengan seorang pemain tim Argentina U-14, Minggu (15/7). Dua hari lalu, peserta festival sepak bola usia dini Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, berkumpul di halaman depan gedung sekolah Internasional School Gothenburg Region. Gedung sekolah itu berubah fungsi menjadi perkampungan atlet.

Acara tersebut untuk mengakrabkan peserta sekaligus mencairkan suasana yang dihadiri oleh CEO SKF John Stone. SKF, perusahaan produsen komponen kendaraan bermotor yang berpusat di Swedia, adalah sponsor utama Gothia Cup.

Alfarisi pantas tersenyum senang. Sepatu sepak bola buatan lokal miliknya ditukar dengan sepatu sepak bola merek terkenal milik pemain tim Argentina yang juga berusia 14 tahun. Di Jakarta, harga sepatu sepak bola seperti punya Alfarisi sekitar Rp 300.000, sedangkan harga sepatu milik bocah Argentina itu sekitar Rp 1 juta.

Curang? Tidak juga. Karena pertukaran itu didasari rasa persahabatan antarpemain usia dini dan sepatu yang ditukarkan keduanya bukan barang palsu. Tidak ada yang dirugikan.

”Ukuran kaki saya 45, kebetulan ukuran kaki pemain Argentina juga 45 jadi kita tukaran sepatu,” kata Alfarisi yang dipasang sebagai penjaga gawang itu.

Sarana komunikasi

Tak ketinggalan, kostum yang digunakan tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomania-SKF Indonesia U-14 juga diincar tim negara lain yang menjadi peserta festival sepak bola usia dini Gothia Cup di Gothenburg, Swedia, 16-21 Juli 2012. Pertukaran kostum antartim juga menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi di kalangan peserta Gothia Cup 2012 yang berasal dari 80 negara.

Dengan saling bertukar kostum, anak-anak peserta Gothia Cup cepat akrab satu sama lain, meskipun ada kendala dalam bahasa. Tukar-menukar kostum menjadi jembatan untuk mempertemukan ribuan peserta Gothia Cup yang berbeda ras, bangsa, bahasa, dan jender.

Muhammad Firman Saputra dari SSB Rajawali Muda juga ”sukses” menukarkan kausnya dengan kaus pemain Argentina.

Karena kedua pemain kurang lancar berbahasa Inggris, pertukaran dilakukan menggunakan isyarat tangan.

Pemain Kabomania-SKF Indonesia U-14 beruntung karena boleh menukarkan kostumnya. Pemain Argentina sempat ”disemprot” pelatihnya karena belum main bola sudah sibuk menukarkan kostum.

Hafiz Alfaridzi asal SSB Kabomania tak kalah gembira karena mendapat suvenir dari tim Argentina. ”Saya kasih kaus suporter tim nasional Indonesia, lalu saya dapat kaus mereka (tim Argentina U-14). Kaus saya harganya tidak mahal, paling Rp 30.000. Setelah tukaran kaus, kami foto bareng,” kata Hafiz.

John Stone, mewakili pihak SKF, mengatakan, tujuan SKF menjadi sponsor Gothia Cup tak lain untuk mengumpulkan anak-anak dari seluruh dunia dan mempertemukan mereka melalui sepak bola.  (Wisnu Aji Dewabrata dari Gothenburg, Swedia)