Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Ducati Mulai Pulih dari "Penyakit"

Kompas.com - 16/07/2012, 07:13 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

MUGELLO, KOMPAS.com — Valentino Rossi menegaskan bahwa Ducati sudah mulai pulih dari "penyakit". Hasil GP Italia, Minggu (15/7/2012), menjadi bukti bahwa tim Italia tersebut sudah bisa bersaing di barisan depan.

Sayang, dalam balapan 23 lap tersebut, baik Rossi maupun rekan setimnya, Nicky Hayden, tak mampu naik podium. Rossi, yang start dari urutan ke-10 finis di posisi kelima, sedangkan Hayden, yang start dari urutan keempat, finis di posisi ketujuh. Pautan waktu pun masih sangat jauh. Rossi tertinggal 11,7 detik dari pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang meraih kemenangan di Sirkuit Mugello.

"Kami senang dengan hasil ini karena posisi kelima tidak terlalu buruk. Di samping itu juga karena tipe balapan: karena saya memiliki kecepatan yang bagus hingga finis," ujar Rossi, yang tak terkalahkan di sirkuit ini dari 2002 hingga 2008, sebelum dihentikan Casey Stoner.

"Itu merupakan balapan kedua di mana saya bisa bertahan dalam irama yang bagus sampai lap-lap terakhir dan itu sangat penting bagiku."

Pebalap Italia ini mengatakan, salah satu masalah terbesarnya sekarang adalah ketidaknyamanan dengan ban Bridgestone lunak, yang membuatnya tak berdaya saat kualifikasi. Rossi tak pernah bisa lebih tinggi dari posisi ketujuh selama kualifikasi musim 2012.

"Kami selalu sangat kesulitan dalam latihan karena para pebalap lain mampu memperbaiki kecepatan dan penampilan mereka dengan ban lunak," terang juara dunia tujuh kali MotoGP ini," ujar Rossi.

"Bagiku, saya selalu menghadapi masalah dengan front end dan kehilangan banyak waktu ketika memakai ban lunak. Saya tak bisa menggunakan grip tambahan karena grip tambahan pada roda belakang justru membuat masalahku lebih buruk," paparnya.

"Sejauh musim ini, kami mengalami banyak kesulitan selama latihan. Dengan posisi yang lebih bagus di grid dan start yang lebih baik, saya seharusnya bisa bertarung untuk merebut podium."

"Memang, tentunya sangat penting bisa meraih podium dengan Ducati di sini, di Mugello. Akan tetapi, ini masih positif bagi tim. Kami optimistis karena kecepatannya bagus dan tampaknya kami memiliki landasan yang lebih baik untuk memperbaiki motor."

Hayden juga sempat bertarung untuk merebut podium, tetapi akhirnya finis di urutan ketujuh. Dia membuat kesalahan saat beradu kecepatan dengan pebalap LCR Honda, Stefan Bradl, untuk bersaing dengan pebalap Yamaha Tech 3, Andrea Dovizioso, dalam perebutan posisi ketiga.

"Tujuh atau delapan lap terakhir, saya benar-benar melihat bahwa mereka berada dalam jangkauanku," terang juara dunia 2006 ini. "Saya berpikir bahwa saya memiliki kesempatan untuk naik podium hari ini. Ketika saya melewati Bradl, saya tak berusaha untuk menahan atau menutupnya. Saya hanya berusaha untuk berpikir tentang mengejar Dovi."

"Berpikir berada di podium dalam balapan dengan Ducati di Italia adalah hal luar biasa sehingga mengakhiri balapan di posisi ketujuh cukup menyakitkan karena kami, baik tim maupun saya, bisa meraih yang lebih lagi. Namun, ini gap terbaik yang saya capai dengan para pebalap di depan pada musim ini," papar Hayden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Hasil Piala Thomas 2024: Jonatan Bawa Indonesia Balik Unggul 2-1 atas India

Badminton
Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Indonesia Vs Irak, Ketika STY Minta AFC Hormati Semua Tim dan Pemain

Timnas Indonesia
Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Evaluasi Febri Hariyadi, Mulai Dapat Kesempatan Lagi di Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Balas Kekalahan Ginting, Indonesia 1-1 India

Badminton
Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Irak Vs Indonesia, Alasan Shin Tae-yong Fokus Fisik dan Mental Garuda

Timnas Indonesia
Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Rekap Persib di Regular Series, Top Assist - Menit Bermain Terbanyak 

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Irak Vs Indonesia, STY Yakin kepada Rafael Struick

Liga Indonesia
Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Irak Vs Indonesia: Saat STY Masih Terbayang Kekalahan di Semifinal…

Timnas Indonesia
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Prediksi Skor dan Susunan Pemain Dortmund Vs PSG di Liga Champions

Liga Champions
Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Rekap Hasil Uber Cup 2024, Indonesia Jadi Tim Peringkat 2 Terbaik

Badminton
Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Jakarta Running Festival 2024 Diharapkan Jadi Simbol Persatuan

Liga Indonesia
Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak 'Mesra' dengan Penalti

Hati-hati Timnas U23 Indonesia, Irak "Mesra" dengan Penalti

Liga Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Calvin Verdonk dan Jens Raven Jalani Proses Naturalisasi

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Hasil Uber Cup 2024: Indonesia Kian Tertinggal 1-2 dari Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com