Rossi Optimistis Bisa Lebih Cepat Saat Balapan

MUGELLO, Kompas.com - Valentino Rossi menuai hasil buruk pada kualifikasi GP Italia, Sabtu (14/7/2012), karena terpuruk di urutan ke-10. Meskipun demikian, "The Doctor" cukup optimistis bisa lebih tangguh saat balapan pada Minggu (15/7) ini.

Menggunakan ban Bridgestone lunak membuat Rossi kesulitan menaklukkan sirkuit yang selalu dirajainya sejak 2002 hingga 2008 tersebut. Alhasil, dia jauh di belakang dua pebalap Ducati lainnya, Hector Barbera (Pramac) dan Nicky Hayden, yang berturut-turut ada di posisi ketiga dan keempat.

Namun Rossi tetap percaya diri menghadapi balapan seri kesembilan ini. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini merasa, jika menggunakan ban keras, maka dirinya bisa lebih cepat.

"Saya tidak meraih hasil bagus, yang tentu saja memalukan," ujar Rossi, yang rekor tak terkalahkannya itu dipatahkan oleh Casey Stoner pada 2009. "Masalah terbesar adalah bahwa saya sama sekali tidak bisa melakukan perbaikan dengan ban lunak, sedangkan pebalap lainnya mencatat waktu yang jauh lebih baik.

"Ini terlalu buruk, karena kami tidak sejauh ini bila dengan ban keras. Dengan ban lunak, saya mengalami banyak getaran, titik di mana saya tidak mendapatkan keuntungan. Toh, ban keras akan digunakan saat balapan, sehingga kami akan bisa sedikit lebih cepat.

"Tentu saja saya harus memulai balapan dari posisi ke-10, dari barisan keempat, sehingga saya harus bisa melakukan beberapa aksi menyalip. Kami cukup cepat di bagian pertama dari trek, tetapi kami kehilangan banyak waktu di T4. Kami akan melihat apa yang bisa dilakukan nanti."

Hayden, yang sangat prihatin dengan tingkat keausan ban keras miliknya, juga berharap Rossi bisa dengan cepat bergerak ke barisan depan saat balapan nanti. Juara dunia 2006 ini yakin, Rossi bisa jauh lebih baik dari apa yang dihasilkan saat kualifikasi.

"Saya yakin dia tidak akan finis pada posisi di mana dia tempati saat kualifikasi," ujar Hayden, yang mengaku tak mengalami kendala selama akhir pekan ini, sehingga dirinya cukup yakin bakal kompetitif.