JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah dihebohkan oleh berita membanggakan atas keikutsertaan Bambang Pamungkas sebagai pembawa api obor olimpiade di Inggris, Indonesia belakangan dikejutkan oleh batalnya maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia (GA) mengantarkan atlet Indonesia ke London. Kontingen Indonesia yang dikirim ke olimpiade di London terdiri dari 21 atlet dari tujuh cabang olahraga. Cabang itu adalah bulu tangkis, atletik, angkat besi, panahan, menembak, anggar, dan renang. Para atlet akhirnya bertolak ke London menggunakan Qatar Airline.
Batalnya Garuda memboyong atlet Indonesia ke London terungkap dalam rapat antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) ketika membahas persiapan keberangkatan kontingen. Awalnya, Kemenpora sangat berharap kontingen Indonesia bisa berangkat ke London menggunakan Garuda.
"Urusan teknis kemudian diserahkan kepada KOI," kata Deputi Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Kemenpora Joko Pekik dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (14/7/2012). Hingga kini masih belum diketahui mengapa atlet Indonesia batal menggunakan Garuda. Pasalnya, hal itu memang tidak dibahas di dalam rapat.
"Jadi, waktu rapat dengan KOI tidak dibahas alasan kontingan RI tidak naik Garuda," ungkap Joko.
Sementara itu, Ketua KOI Rita Subowo menyatakan, atlet Indonesia terpaksa memilih Qatar Air untuk menuju London karena tidak tercapai titik temu dengan pihak Garuda. Olimpiade London memang baru dihelat 27 Juli 2012.
Sejumlah atlet dari beberapa negara akan meramaikan pesta olahraga dunia di negeri Ratu Elizabeth tersebut hingga 12 Agustus 2012. Nama-nama seperti Taufik Hidayat, Simon Santoso, Adrianti Firdasari, Mohammad Ahsan dan Bona Septano, Greysia Polii dan Meiliana Jauhari, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Jadi Setiadi, Eko Yuli Irawan, M Hasbi, Triyatno, Deni, Fernando Lumain, Triyaningsih, dan masih banyak lagi menjadi anggota KOI yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa.
Olimpiade sejatinya, ujar Joko, adalah pesta olahraga dunia yang bisa dimanfaatkan Garuda Indonesia untuk turut mendunia, di samping akan terselip perasaan bangga bagi sejumlah atlet yang terbang bersamanya ke London. Karena itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng tetap berharap atlet Indonesia bisa terbang menggunakan Garuda ke London ketimbang menggunakan maskapai lain.
"Saya berharap kontingen kita bisa menggunakan Garuda Indonesia. Kalau berangkat dengan maskapai flag carrier, rasanya lebih mantap," katanya.
Namun, hal itu sepenuhnya akan diserahkan kepada pimpinan kontingen untuk memutuskan apa yang terbaik bagi kepentingan kontingen olimpiade Indonesia. Baginya, yang terpenting tim Indonesia bisa tiba dengan selamat dan tepat pada waktunya sehingga memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum bertanding.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.