Rossi Bantah Pengaruhi Ducati untuk Tolak Crutchlow

MUGELLO, Kompas.com - Pebalap Ducati, Valentino Rossi, membantah kabar yang menyebutkan bahwa dia berusaha mempengaruhi tim dalam menentukan pendampingnya untuk musim 2013. Disebutkan bahwa "The Doctor" menginginkan agar Ducati memperpanjang kontrak Nicky Hayden, daripada harus menggaet pebalap Inggris, Cal Crutchlow.

Pebalap berusia 33 tahun ini, yang tampil buruk dalam dua latihan bebas GP Italia, Jumat (13/7/2012), karena terpuruk di urutan kesembilan, mengaku tak melakukan hal tersebut. Bahkan dia sendiri belum memutuskan tentang masa depannya.

Memang, Ducati sudah melakukan pembicaraan dengan Crutchlow tentang kemungkinan untuk menggaetnya dengan kontrak berdurasi dua tahun. Diperkirakan, kesepakatan antara kedua belah pihak bakal terjadi di Mugello, meskipun sampai sekarang belum terwujud.

Dengan adanya pembicaraan tersebut, maka masa depan Hayden menjadi tak menentu. Inilah yang menimbulkan spekulasi bahwa Rossi berusaha mempengaruhi Ducati agar Hayden mendapat kontrak baru, karena dia memiliki hubungan yang bagus dengan juara dunia 2006 tersebut.

Rossi merupakan tekan setim Hayden ketika pebalap Amerika tersebut bergabung dengan tim Repsol Honda pada MotoGP 2003. Setelah sempat berpisah, kedua pebalap ini menjadi rekan setim lagi dalam dua tahun terakhir.

"Tidak, ini tidak benar (bahwa dia mendukung Hayden). Saya mengatakan bahwa saya sangat menyukai Cal dan saya memiliki hubungan yang bagus dengannya. Dia termasuk salah satu pebalap paling lucu di paddock," ujar Rossi kepada MCN.

"Tetapi saya juga sangat menyukai Nicky dan saya mengenalnya lebih baik, karena kami sering berbagi dan sudah lebih lama berada dalam satu tim. Dia pebalap yang baik dan sangat cepat. Tetapi saya tidak memberikan saran secara nyata kepada Ducati. Bagiku, Crutchlow atau Hayden sama saja."

Rossi juga membantah kabar yang diembuskan media Italia, bahwa dia sudah membuat keputusan tentang apa dan di mana dirinya akan membalap pada musim 2013. Menurutnya, dia masih harus berbicara lagi kepada Ducati dan Audi, mengenai masa depannya di MotoGP.