Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Mao Belum Undur Diri

Kompas.com - 12/07/2012, 03:25 WIB

Jakarta, Kompas - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Djoko Santoso membantah pelatih tunggal putra asal China, Li Mao, sudah mengundurkan diri. Li Mao kembali ke China karena ayahnya meninggal dunia. Li Mao masih bertanggung jawab pada pelatihan dan pembinaan atlet Indonesia.

”Li Mao berpamitan bukan untuk mundur. Waktu dia pulang ke China, ayahnya memang tengah sakit dan kini sudah meninggal dunia,” ujar Djoko, Rabu (11/7), di sela-sela pemberian bonus bagi empat atlet yang berprestasi di Indonesia Open Super Series Premier dan Kejuaraan Asia Yunior.

Djoko menegaskan, dengan begitu berita tentang Li Mao undur diri dari tugasnya sebagai pelatih tidak benar. Li Mao akan segera kembali ke Jakarta setelah urusan keluarga selesai meski ia tidak akan mendampingi tim bulu tangkis ke London. Li Mao pulang ke China pekan lalu.

Yacob Rusdianto, Sekretaris Jenderal PB PBSI, menambahkan, selama ini Li Mao bertugas memberi supervisi dan asistensi, tidak menangani langsung atlet. Yang menangani atlet langsung adalah pelatih Agus Dwi Santoso dan Ronny Agustinus.

Sesuai kontrak, Li Mao melatih pemain tunggal hingga Olimpiade 2012. PB PBSI akan mengevaluasi kinerja Li Mao seusai Olimpiade, Agustus 2012.

Dalam catatan, sejak Li Mao terlibat dalam pelatihan mulai awal 2011 belum banyak prestasi yang terebut. Gelar baru direbut Simon Santoso di Indonesia Open Super Series Premiere 2012. Lalu Sony Dwi Kuncoro menjuarai Thailand Grand Prix Gold 2012.

Dukungan tim Olimpiade

Yacob menambahkan, PB PBSI serius menyiapkan dan mendukung sembilan atlet yang akan berlaga di Olimpiade 2012. Mereka adalah Taufik Hidayat, Simon Santoso, Adriyanti Firdasari, Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Liliyana Natsir, Tantowi Ahmad, Muhammad Ahsan, dan Bona Septano.

Untuk mendukung mereka, PB PBSI menyiapkan semua keperluan penunjang yang dibutuhkan. PB PBSI, misalnya, menambah biaya suplemen dan makan para atlet.

Dari semula Rp 100.000 per atlet per hari, PB PBSI menambah Rp 200.000 sehingga menjadi Rp 300.000 per atlet per hari. PB PBSI juga mendampingi para atlet dengan psikolog, ahli gizi, dan motivator.

PB PBSI juga akan memberangkatkan ganda putra Ryan Agung Saputra/Angga Pratama dan ganda campuran Muhammad Rizal/Debby Susanto. Saat di London, ganda putra dan ganda campuran itu akan menjadi mitra latihan para atlet yang turun di Olimpiade London 2012. ”Mereka kami berangkatkan dengan biaya dari PB PBSI,” ujar Yacob.

Target medali

Tunggal putra andalan Indonesia, Simon Santoso, mengatakan, ia terus menjalani latihan persiapan. ”Program latihan saat ini kian berat. Namun, menjelang keberangkatan latihan akan disesuaikan,” ujarnya.

Dengan absennya Li Mao, ujar Simon, ia tetap merasa siap. ”Saya tidak terganggu dengan tidak adanya Li Mao, ada pelatih yang mendampingi saya,” ujar Simon.

Dengan persiapan yang dilakukan, Simon yang saat ini berperingkat tujuh dunia menargetkan mampu meraih medali. ”Saya ingin meraih medali, apa pun medalinya. Apalagi, saya menjadi tumpuan harapan. Saya menjadikan itu sebagai motivasi, bukan beban,” ujarnya seusai menerima bonus Rp 85 juta atas kemenangannya di Indonesia Open Super Series, Juni lalu. (HLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com