Jakarta, Kompas -
Pengurus PBSI belum ada yang mengonfirmasi kepulangan Li Mao ke China. Namun, kemarin, pemain tunggal putra Dionyisius Hayom Rumbaka menyebutkan sang pelatih sudah berpamitan kepada semua pemain tunggal setelah sesi latihan hari Kamis.
”Ya, dia sudah berpamitan. Cuma apakah nanti dia akan kembali atau tidak, saya tidak tahu persis. Pengurus PBSI sendiri belum menentukan siapa penggantinya,” kata Hayom.
Sekretaris Jenderal PBSI Yacob Rusdianto yang berada di Korea Selatan mengatakan, dia belum mengetahui hal itu. ”Maaf, saya belum tahu,” kata Yacob.
Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum I PB PBSI I Made Gusti Oka. ”Saya belum dengar pembicaraan seputar Li Mao,” ujar Oka.
Sementara itu, seperti dikutip dari situs sports.sina.com.cn, Li Mao menyebutkan ada beberapa alasan yang membuat dia meninggalkan pelatnas Cipayung. Alasan itu di antaranya dia sudah semakin tertekan dengan kegagalan tim Thomas dan Uber Indonesia di Wuhan beberapa waktu lalu.
Kedua, karena alasan keluarga. Li Mao menyebut ayahnya sakit sehingga semakin mendorong dia segera kembali ke China.
Kontrak Li Mao sebenarnya belum berakhir karena tugasnya sampai Olimpiade London 2012 yang berlangsung pada Juli-Agustus ini. Li Mao datang ke Indonesia pada awal 2011. Dia direkrut dari tim nasional Korea Selatan.
Di tangan Li Mao, performa pemain tunggal tidak menunjukkan prestasi yang terlalu mengesankan. Hanya Simon Santoso yang mempersembahkan juara Indonesia Open 2012 beberapa waktu lalu.
Keluarnya Li Mao menjadi ironis karena terjadi di tengah-tengah persiapan pemain menuju olimpiade. Apalagi salah satu target yang dibebankan Li Mao ketika direkrut Indonesia adalah untuk membantu persiapan pemain tunggal menghadapi Olimpiade London.
Dengan perginya Li Mao, otomatis untuk sementara tanggung jawab sektor tunggal putra berada di tangan pelatih Agus Dwi. Simon Santoso yang akan menjadi salah satu andalan Indonesia di olimpiade mengaku tidak merasa terganggu dengan kepulangan Li Mao karena selama ini, dia juga di bawah pengarahan Agus Dwi, pelatih asal klub Djarum Kudus.
Untuk sektor tunggal putri, tanggung jawab masih di tangan asisten Li Mao, Wong Tat Meng. Namun, dengan perginya Li Mao, kemungkinan Wong juga akan meninggalkan pelatnas Cipayung.