Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Li Mao Tinggalkan Pelatnas Cipayung

Kompas.com - 07/07/2012, 15:53 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tunggal putra asal China, Li Mao, akhirnya meninggalkan pelatnas Cipayung. Mantan pelatih tim Malaysia dan Korea Selatan itu sudah berpamitan kepada para pemainnya pada Kamis (5/7/2012) lalu sebelum kembali ke China.

Pengurus PBSI sendiri belum ada yang mengonfirmasi kepulangan Li Mao ke China. Namun, pemain tunggal putra Dionyisius Hayom Rumbaka, Sabtu (7/7/2012), menyebut sang pelatih sudah berpamitan kepada semua pemain tunggal setelah sesi latihan pada hari Kamis. "Ya dia sudah berpamitan. Cuma apakah nanti dia akan kembali atau tidak, saya tidak tahu persisnya. Pengurus PBSI sendiri belum menentukan siapa penggantinya," kata Hayom.

Sekjen PBSI Yacob Rusdianto yang berada di Korea Selatan mengatakan, dirinya belum mengetahui hal itu. "Maaf saya belum tahu," kata Yacob. Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum PBSI I Made Gusti Oka. "Saya belum dengar pembicaraan seputar Li Mao," ujar Oka.

Dikutip dari portal lokal China, Li Mao menyebutkan ada beberapa alasan yang membuat dia meninggalkan pelatnas Cipayung. Di antaranya, dia sudah semakin tertekan dengan kegagalan tim Thomas dan Uber Indonesia di Wuhan beberapa waktu lalu. Yang kedua, karena alasan keluarga. Li Mao menyebut ayahnya sakit sehingga semakin mendorongnya untuk segera kembali ke China.

Kontrak Li Mao sendiri sebenarnya belum berakhir karena tugasnya sampai Olimpiade London 2012 bulan Juli-Agustus ini. Li Mao sendiri datang ke Indonesia pada awal tahun 2011 silam yang direkrut dari tim nasional Korea Selatan.

Di tangan Li Mao, performa pemain tunggal tidak menunjukkan prestasi yang terlalu mengesankan. Hanya Simon Santoso yang mempersembahkan juara Indonesia Open 2012 beberapa waktu lalu.

Keluarnya Li Mao menjadi ironis karena terjadi di tengah-tengah persiapan pemain menuju olimpiade. Apalagi, salah satu target yang dibebankan Li Mao ketika direkrut Indonesia adalah untuk membantu persiapan pemain tunggal menghadapi Olimpiade London.

Dengan perginya Li Mao, otomatis untuk sementara tanggung jawab sektor tunggal putra berada di tangan pelatih Agus Dwi. Sementara itu, Simon Santoso yang akan menjadi salah satu andalan Indonesia di olimpiade mengaku tidak merasa terganggu dengan kepulangan Li Mao karena selama ini dia juga di bawah pengarahan Agus Dwi.

Untuk sektor tunggal putri, tanggung jawab masih di tangan asisten Li Mao, Wong Tat Meng. Namun, dengan perginya Li Mao, kemungkinan Wong juga akan meninggalkan pelatnas Cipayung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com