Serena, sekarang petenis peringkat ke-6 WTA, menciptakan sejarah yang gemilang di Wimbledon. Petenis asal AS itu empat kali menjadi juara Wimbledon tahun 2002, 2003, 2009, 2010, dan dua kali menjadi runner-up tahun 2004 dan 2008. Serena difavoritkan sebagai juara Wimbledon tahun ini setelah sukses menaklukkan juara bertahan Petra Kvitova (Ceko) pada babak perempat final, Selasa.
Sementara Azarenka, petenis peringkat ke-2 WTA, belum pernah mencicipi gelar juara Grand Slam Wimbledon. Pencapaian terbaik petenis asal Belarus itu di Wimbledon adalah babak semifinal tahun 2011.
Serena yang unggul pada set pertama mulai keteteran di set kedua. Azarenka yang tertinggal pada awal set kedua 1-3 menyamakan kedudukan 5-5 karena kesembronoan Serena. Pertarungan Serena melawan Azarenka semakin sengit sehingga kedudukan kembali imbang 6-6. Serena unggul antara lain berkat pukulan as yang mematikan meskipun usianya sudah 30 tahun. Ia tercatat menghantamkan 24 pukulan as dalam pertandingan selama 1 jam 36 menit itu. Namun, Azarenka yang baru berumur 22 tahun hanya sekali melakukan pukulan as. Azarenka juga tak melakukan kesalahan sendiri sebanyak yang dilakukan Serena, yaitu 9 kesalahan Azarenka berbanding 14 kesalahan Serena.
Di partai lain, Agnieszka Radwanska (Polandia) mengatasi Angelique Kerber (Jerman) dua set langsung, 6-3, 6-4. Radwanska, petenis peringkat ke-3 WTA, membuat Kerber yang berada lima peringkat di bawahnya kesulitan mengimbangi permainan Radwanska yang begitu perkasa. Kerber yang tampil kurang fokus banyak membuat kesalahan sendiri. Petenis yang lebih suka dipanggil Angie itu membuat kesalahan 14 kali, sedangkan Radwanska hanya 6 kali.
Keberhasilan Radwanska mencapai final Wimbledon merupakan sejarah bagi Polandia. Setelah 73 tahun, inilah pertama kalinya petenis putri Polandia mencapai final seri grand slam sejak Jadwiga Jedrzejowska mencapai final French Championships (sekarang Perancis Terbuka) tahun 1939.
”Saya sangat gembira sebab semua petenis ingin masuk final grand slam. Mengalahkan Angie jelas tak gampang,” kata Radwanska.
Di lapangan rumput Wimbledon, prestasi terbaik Radwanska adalah mencapai babak perempat final tahun 2008 dan 2009.