Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Abaikan Cedera dan Lolos ke Perempat Final

Kompas.com - 02/07/2012, 22:41 WIB

LONDON, Kompas.com - Superstar Swiss, Roger Federer, memelihara asa untuk meraih gelar ketujuh di All England Club, setelah mengalahkan Xavier Malisse 7-6 (7/1), 6-1, 4-6, 6-3, Senin (2/7/2012). Unggulan ketiga ini lolos ke perempat final Wimbledon, untuk bertemu unggulan ke-26 dari Rusia, Mikhael Youzhny.

Bagi Federer, keberhasilannya membuat dia untuk ke-33 kalinya secara berturut-turut maju ke perempat final grand slam. Dia pun terus menjaga asa menyamai rekor petenis legendaris Amerika Serikat, Pete Sampras, yang tujuh kali menjuarai Wimbledon.

Seperti pada babak sebelumnya di mana dia dipaksa bermain lima set melawan petenis Perancis, Julien Benneteau, kali ini pun Federer nyaris mengalami hal serupa. Beruntung, dia bisa membuat dia break di set keempat sehingga selamat dari pertarungan hingga set kelima.

Apalagi, Federer sempat meminta medical time-out saat unggul 4-3 di set pembuka. Tetapi setelah mendapat semprotan pemati rasa, peraih 16 gelar grand slam ini kembali melanjutkan pertandingan dan berhasil meraih kemenangan di set pembuka.

Ketika akan memasuki set kedua, laga terpaksa ditunda selama 40 menit akibat hujan. Ketika pertandingan dimulai kembali, Federer membukanya dengan tiga kali break, untuk menang 6-1, dan tampaknya bisa mengakhiri duel itu dengan straight set.

Namun pada set ketiga, Malisse bisa membalikkan situasi. Petenis berusia 31 tahun asal Belgia ini, yang hanya satu kali menang dari Federer dalam 10 pertemuan terdahulu, membuat break di game pembuka dan selanjutnya terus mempertahankan servisnya. Dia meraih kemenangan 6-4.

Di set keempat, Malisse kembali membuat break di game ketiga untuk unggul 2-1. Sayang, dia gagal mempertahankan servisnya karena giliran Federer yang membuat break di game keempat. Mantan pemain nomor satu ini kembali membuat break di game keenam, yang sekaligus menjadi titik awal untuk menyudahi perlawanan Malisse dengan kemenangan 6-3.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

    Liga Indonesia
    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

    Liga Inggris
    Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

    Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

    Liga Indonesia
    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

    Liga Indonesia
    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

    Liga Indonesia
    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

    Liga Italia
    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

    Timnas Indonesia
    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

    Timnas Indonesia
    Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

    Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

    Liga Italia
    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

    Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

    Timnas Indonesia
    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

    Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

    Liga Spanyol
    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

    Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

    Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com