JAKARTA, Kompas.com - Pereli internasional, Subhan Aksa, yang kini menempati posisi ketiga klasemen sementara FIA 2012 Production World Rally Championship (PWRC) tetap bergairah menyongsong seri kedua Kejurnas Reli Indonesia di Medan, Sumatera Utara, 7-8 Juli. Meski berturut-turut menjadi runner-up PWRC di Reli Acropolis dan Selandia Baru lalu, Bosowa Rally Team yang menaunginya tetap menempatkan kejurnas sebagai ajang penting buat dilakoni.
"Reli di Medan jangan pernah dianggap ringan. Variasi lintasannya beragam dengan tingkat kesulitan dan risiko yang juga berbeda-beda. Prestasi sementara ini di PWRC tak menjamin apa pun untuk sukses di sana. Dalam hitungan detik, apa pun bisa terjadi dalam reli. Jangan lupa, para pereli Medan sendiri dari dulu sampai sekarang selalu tampil kompetitif. Tak mudah melawan mereka," ungkap Ubang, panggilan akrab pereli berusia 25 asal Makassar, Sulawesi Selatan ini.
Selain itu, tambahnya, pentingnya Reli Medan saat ini sekaligus kesempatan untuk menjaga irama penampilan dan semangat berkompetisinya. Pasalnya, serial PWRC berikutnya baru berlangsung akhir Agustus mendatang di Jerman. Penantian panjang itu tak cukup hanya diisi dengan latihan fisik tapi juga sebaiknya dengan rutinitas mengikuti kejuaraan yang ada. Itu sebabnya, ia pun ikut sprint rally yang beberapa waktu lalu digelar di Dawuan, Karawang, setelah mengikuti Reli Yunani.
"Apa pun kejurnas ini sebuah kompetisi, di mana pesertanya ingin selalu tampil terbaik. Saya dan Hade pun begitu, hadir dengan motivasi menjadi juara. Bahwa akhirnya jadi juara atau tidak, itu sangat bergantung pada banyak faktor. Runner-up di PWRC sama sekali tak menjamin sukses di kejurnas meski levelnya berbeda," tandas Ubang.
Hal senada dilontarkan Hade, sang navigator utama Ubang. Selain menjaga irama berkompetisi Ubang, mereka tetap fokus di kejurnas untuk mempertahankan gelar juara nasional sekaligus meraih hattrick musim ini setelah menjuarai musim 2009 dan 2010.
"Gelar juara nasional selalu penting. Kami tetap berjuang ke sana sekaligus menikmati atmosfer Reli Medan yang punya karakter tersendiri," katanya.
Jadi, persaingan di seri kejurnas kali ini pastinya bakal berlangsung lebih seru dari sebelumnya dan diharapkan jadi atraksi menarik bagi penonton yang selalu antusias meramaikan reli di Medan. Bagi pereli belia dari generasi di bawah Subhan/Hade, mereka bisa mencermati aksi sang pereli PWRC di lintasan sekaligus memotivasi mereka tampil lebih baik.
Untuk para pereli nasional lainnya, tentunya akan muncul adrenalin tersendiri untuk melawan Ubang/Hade di atas Mitsubishi Evo X-nya. Dan, dengan aroma kompetisi seperti itu diharapkan imej Reli Medan kembali melambung dan memudahkan upaya pihak IMI Sumut untuk menggelar kembali reli internasional di daerahnya. (*)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.