jakarta, kompas
Christopher yang sebelumnya pernah berjumpa dengan Ji-sung sudah paham gaya permainan lawan. Christopher memanfaatkan cuaca Jakarta yang panas untuk menguras energi lawan.
”Kuncinya di set pertama. Sebelumnya saya pernah lawan dia di China tahun lalu jadi sudah tahu bagaimana permainan dia. Pemain Korea biasanya tidak tahan main di sini karena panas,” kata pemain peringkat 449 ATP sektor tunggal itu.
Pada set pertama, Christopher memimpin dengan skor 3-0. Keadaan itu tidak berlangsung lama karena Christopher beberapa kali melakukan kesalahan yang menguntungkan Ji-sung. Lawan pun menyamakan kedudukan menjadi 3-3. Posisi ketat terus berlangsung hingga 6-6. Lawan memaksa Christopher bermain
”Di set pertama saya ambil momentum langsung 3-0, tetapi setelah itu hilang momentum. Saya terlalu terburu-buru, sering mati sendiri,” ujarnya.
Di set kedua, kondisi yang diharapkan Christopher, yaitu lawan mulai kehabisan tenaga, benar-benar terjadi. Christopher menguasai set kedua dan unggul dengan skor 6-1.
”Saya sudah lelah di set kedua. Christopher pemain yang bagus, saya banyak belajar dari dia, seperti kecepatan, stamina, dan mental,” kata Ji-sung yang berusia 18 tahun.
Christopher, peraih tiga emas SEA Games 2011, sebelumnya menjuarai Thailand Futures 3, Mei 2012, setelah mengalahkan Antoine Escoffier (Perancis) di final. Namun, pada final Thailand Futures 2, yang juga berlangsung Mei 2012, Christopher ditaklukkan oleh Jose Statham (Selandia Baru).