Jakarta, Kompas -
Pelari gawang putri Dedeh Erawati dan sprinter Heru Astriyanto bertanding di Kazakhstan. Sementara pelompat jauh Maria Natalia Londa akan berlaga di Hongkong.
”Setelah kejuaraan di Kazakhstan dan Hongkong, kami tidak ikut kualifikasi olimpiade lagi karena batas akhir kualifikasi adalah 30 Juni,” kata Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Tigor M Tanjung, Rabu (27/6), di Senayan, Jakarta.
Tigor mengatakan, Dedeh dan Maria diharapkan dapat mencapai limit Olimpiade London. Sementara Heru ditargetkan untuk menimba ilmu sebagai persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau.
Pada kejuaraan Taiwan Terbuka Mei 2012, Dedeh nyaris mencapai limit B olimpiade dengan catatan waktu 13,18 detik. Limit B olimpiade untuk lari gawang putri adalah 13,15 detik. Di nomor lompat jauh putri, Maria juga nyaris mencapai limit B dengan pencapaian 6,55 meter. Limit B olimpiade untuk lompat jauh putri adalah 6,65 meter.
Menurut Tigor, satu kuota Olimpiade London untuk atlet atletik putra diserahkan kepada Fernando Lumain (lari 200 meter). Satu kuota atlet atletik putri masih terbuka. Pilihannya antara Dedeh Erawati, Maria Natalia Londa, atau Triyaningsih (lari jarak jauh dan maraton). Tigor enggan menyebutkan nama atlet putri yang bakal menerima kuota sebelum mengetahui hasil di Kazakhstan dan Hongkong.
Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Paulus Lay mengatakan, Dedeh berpeluang mencapai limit B olimpiade dilihat dari grafis prestasinya. ”Prestasi Dedeh meningkat karena dia memiliki motivasi positif. Dedeh juga dapat menjaga kondisi stamina dan latihan teratur,” ujarnya.
Dari ajang uji coba atlet atletik AS untuk persiapan olimpiade di Eugene, Oregon, atlet dasalomba Ashton Eaton dijagokan untuk meraih emas di London. Prediksi itu mengemuka dari juara dasalomba Olimpiade Atlanta 1996, Dan O’Brien.
O’Brien melihat potensi Eaton di Olimpiade London bakal memuaskan karena pada ajang uji coba di Oregon, Jumat-Sabtu (22-23/6), Eaton memecahkan rekor dunia dasalomba. Eaton meraih poin 9.039. Poin itu lebih besar 13 angka ketimbang rekor lama atas nama Roman Sebrle (Ceko) tahun 2001.
”Ashton Eaton sangat siap meraup emas,” kata O’Brien. Namun, di Inggris nanti, Eaton akan sulit menciptakan rekor baru di Olimpiade London karena banyaknya kompetitor dan jadwal perlombaan dasalomba di olimpiade sangat ketat.
Sementara itu, pelari Afrika Selatan, Oscar Pistorius, mendapat sorotan karena ilmuwan memperdebatkan kaki palsunya menguntungkan atau tidak. Pistorius adalah pelari berkaki palsu pertama yang tampil di olimpiade. Dia terlahir tanpa tulang fibula dan kakinya diamputasi ketika dia masih bayi.
Pistorius menjadi sprinter dan memakai kaki palsu. Dia berharap dapat lolos kualifikasi nomor lari 400 meter putra. Maret lalu, Pistorius membukukan 45,30 detik di Pretoria, tetapi dia harus mengulang prestasi itu agar masuk masuk tim olimpiade Afsel.