JAKARTA, Kompas.com- Atlet Indonesia yang berhasil meraih medali di ajang Olimpiade London 2012 mendatang akan mendapat fasilitas asuransi kesehatan dan perlindungan kematian.
Perlindungan asuransi ini diberikan oleh PT Bank Central Asia (BCA) sebagai bentuk komitmen kepada kontingen Indonesia yang akan berlaga di ajang Olimpiade London. Penyerahannya dilakukan secara simbolis oleh Presiden direktur BCA, Jahja Setiaatmadja kepada Chef de Mission (CDM) kontingen Erick Tohir, Selasa (26/6). Penyerahan disaksikan ketua Komite Olimpik Indonesia (KOI) Rita Subowo serta Djoko Pekik dari Kemenagpora.
Asuransi diberikan kepada atlet peraih medali, baik emas, perak mau pun perunggu. Jaminan perlindungan berupa perlindungan ksesehatan berupa perawatan rumah sakit, 34 penyakit kritis dan perlindungan kecelakaan. Atlet juga akan mendapat santunan hari tua dan perlindungan kematian hingga usia 99 tahun.
Erick Tohir menyambut baik pemberian jaminan kesehatan ini. Menurutnya, dengan kondisi saat ini, setiap atlet harus mulai memikirkan jaminan masa tua. "Memang ada bonus, tapi kan cepat habis. Selain bonus sebaiknya harus memiliki asuransi, karena bagaimana pun perjalanan karir atlet itu terhitung pendek," kata Erick.
Sementara menurut ketua KOI, Rita Subowo, para atlet Indoensia harus mulai mengubah mind-set dalam memandang puncak karirnya. "Kalau saat ini SEA Games dan PON masih dianggap puncak prestasi karena besarnya imbalan bonus, sekarang atlet harus berpikir Olimpiade adalah tujuan puncak dalam karirnya sebagai atlet," kata Rita. "Prestasi yang tinggi inilah yang perlu kita imbangi dengan imbalan yang pantas."
Sementara bagi pihak BCA, penyerahan reward ini menjadi bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. "Selama ini kami melakukan kegiatan sosial dan lingkungan seperti membangun sekolah atau pun melakukan penghijauan," kata Jahja. "Kami memandang atlet sebagai orang istimewa yang mau mengorbankan sebagian hidupnya buat negara ini. karena itulah mereka harus mendapat penghargaan untuk itu."
Menurutnya, perlindungan asuransi yang diberikan memiliki keistiwewan seperti jaminanan kamar perawatan senilai Rp. 1.5 juta selama 100 hari, jaminan perawatan ICU sebesar Rp 2 juta/hari, serta perawaran dokter Rp 500 ribu/hari selama setahun. "Bila dana itu tak terpakai hingga usia atlet mencapai 40-45 tahun, maka otomatis akan diberikan dalam bentuk tabungan kepada yang bersangkutan."
Acara simbolik penyerahan jaminan asuransi tersebut dihadiri peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, Maria Kristin Yulianti. Juga para atlet yang akan berlomba di London seperti I Gde Siman Sudartawa (renang) dan Maria Londa (atletik).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.