Kiev, Senin
Kegagalan itu merupakan yang keenam kalinya sejak pertama kali pada Piala Dunia 1990 di Italia. Kala itu, Inggris menghadapi tim tangguh Jerman Barat di semifinal. Setelah skor imbang 1-1 sampai perpanjangan waktu berakhir, Inggris akhirnya kalah adu penalti 3-4.
Beberapa pemain Inggris tidak mampu menyembunyikan kesedihan setelah kekalahan di Kiev itu. Kapten tim Inggris, Steven Gerrard, mengaku sangat sedih dan kecewa atas kegagalan timnya. Namun, dia tidak mau terlalu larut dalam kesedihan.
”Sebagai pemain, kami telah memberikan semua yang terbaik sejak hari pertama. Kami berharap kali ini kami lebih beruntung, tetapi ternyata tidak. Saat adu penalti, tatkala sedang menanti dan saat mendapat giliran (mengeksekusi), kami terus berdoa. Namun, keberuntungan ada pada Italia. Mereka tim yang luar biasa dan mereka lebih beruntung,” ujar Gerrard sembari mengatakan dirinya sudah siap menatap Piala Dunia 2014.
Penyerang Inggris, Wayne Rooney, mengatakan, kekalahan dari Italia telah memusnahkan harapan mereka semua. Padahal, kali ini harapan mereka sangat besar. Dia berharap, para pemain muda Inggris dapat mengambil pengalaman itu untuk pertandingan pada masa mendatang.
”(Kekalahan) Ini adalah cara yang berat untuk tersingkir dan kami senantiasa mengalaminya. Padahal, kami sangat berharap kamilah yang menang,” ujar Rooney.
Mantan pemain tim nasional Inggris, Michael Owen, menyayangkan kegagalan timnya. Menurut penyerang yang telah 89 kali membela dan mencetak 40 gol untuk Inggris ini, kesalahan Pelatih Roy Hodgson adalah tidak membawa pengatur serangan Paul Scholes dalam tim Inggris.
”Pirlo (Andrea Pirlo) memang pemain menakjubkan, tetapi kami juga punya pemain yang sama tua dan sama kualitasnya. Sialnya dia tidak ada di lapangan. Dia adalah Scholes,” ujar Owen.
Kegagalan dari Italia mendapat tanggapan berbeda dari media di Inggris. Beberapa media menyebutkan, tersingkirnya Inggris terlihat seperti orang bodoh. Tidak ada orang yang dapat dicerca seperti Graham Taylor tahun 1993 (Graham Taylor adalah pelatih Inggris yang gagal meloloskan Inggris ke putaran final Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat).
Harian
Harian
Adapun media Italia lebih memuji penampilan timnya yang dapat lolos ke babak semifinal untuk bertemu Jerman. ”Hebat!” tulisan utama harian Italia,
Adapun