AUCKLAND, Kompas.com - Pereli Indonesia, Subhan Aksa, kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah reli dunia karena untuk kedua kalinya dalam tiga penampilannya di FIA 2012 Production World Rally Championship (PWRC), dia naik podium sebagai runner-up. Kali ini Subhan meraihnya di Brother Rally New Zealand yang berakhir Minggu (24/6/2012). Sebelumnya, Subhan pun naik ke panggung PWRC setelah meraih posisi yang sama di Rally Acropolis.
Kalau di ajang utama WRC, Sebastian Loeb (Citroen) menang mudah maka tidak demikian halnya buat Marcos Ligato (Subaru) yang memenangi kelas PWRC. Pereli senior Argentina itu harus menghadapi gempuran pasangan Subhan/Jeff Judd (Selandia Baru) yang menggenjot Mitsubishi Evo X, khususnya sepanjag Sabtu (23/6) saat Subhan memenangi 6 dari 7 SS (special stage) yang digelar. Ia pun mengakui ancaman Subhan dan merasa beruntung menjalani hari ketiga dengan kondisi lebih mudah karena Subhan punya strategi lain.
Beda dengan aksi pada hari Sabtu, Subhan/Jeff memilih amankan posisi kedua dalam sisa 7 SS terakhir. Ia tak ngotot memenangi satu SS pun kali ini, namun konsisten finis di kisaran 3 Besar. Dan, seperti sebelumnya, juara nasional Indonesia ini disambut meriah dan selalu disemangati para penonton lokal.
"Terlalu berisiko memaksakan diri mengejar Ligato dalam 7 SS dengan selisih waktu lebih dari 6 menit. Posisi runner-up pun sungguh di luar dugaan dan membuat saya bersyukur," papar Subhan yang mengakhiri lomba dengan ketertinggalan waktu 5 menit 38,5 detik dari Ligato.
Buat Ligato, ini kemenangan pertamanya setelah bolak-balik terjun di PWRC sejak 2001. Dengan kata lain, ia jauh lebih berpengalaman dari Subhan yang baru musim ini bertarung intensif di ajang terdekat ke WRC ini.
Ditanya sejumah wartawan saat jumpa pers, Subhan menyebut niatnya untuk fokus di PWRC sebelum melangkah ke ajang WRC. Namun, jika ada kesempatan ke WRC ia sudah siap dan akan manfaatkan kesempatan itu karena semua pereli seperti dirinya bercita-cita terjun ke WRC sebagai arena reli tertinggi dunia.
Menyangkut kerusakan rem mobil pada hari pertama yang menghabiskan banyak waktu dan membuatnya tertinggal dari Ligato, Subhan menanggapinya dengan santai. "Itulah seninya olahraga ini. Kita tak pernah tahu apa yang akan berlangsung dan kapan sebuah kesalahan terjadi. Dan, sebuah kesalahan kecil pun bisa berakibat fatal."
Manajer Bosowa Rally Team Hade Mboi pun mengaku terkejut dan bersyukur atas torehan hasil di Selandia Baru. Sukses ini tak lain berkat skill dan kedewasaan Subhan di balik kemudi yang makin baik, keandalan mobil yang luar biasa, dan tentunya peran Jeff yang tak cuma hafal lintasan tapi juga semakin padu dengan Subhan.
Menyongsong putaran reli berikutnya, ADAC Rallye Deutschland di Jerman, 24-26 Agustus, Hade dan timnya belum memutuskan apakah akan tetap bersama Jeff atau tidak. Dua kesempatan dengan Jeff akan dievaluasi.
"Namun, kita sudah punya alternatif. Bisa saya yang kembali jadi navigator, bisa juga kita pakai salah satu navigator Eropa yang sudah berpengalaman. Belum diputuskan, tapi apa yang akan dilakukan tentunya bertujuan untuk meningkatkan performa dan kedewasaan Subhan dalam level kompetisi seketat PWRC ini," katanya. (*)
Hasil lomba Selandia Baru (Putaran 5 PWRC)
1. Marcos Ligato (Subaru)
2. Subhan Aksa (Mitsubishi)
3. Ricardo Trivino (Mitsubishi)
4. Valeriy Gorban (Mitsubishi)
5. Gianluca Linari (Subaru)
6. Louis Cook (Ford)
Klasemen sementara PWRC
1. Benito Guerra (Meksiko/poin 62)
2. Valeriy Gorban (Ukraina/52)
3. Subhan Aksa (Indonesia/42)
4. Michal Kosciuzsko (Polandia/40)
5. Marcos Ligato (Argentina/37)
6. Nicholas Fuch (Peru/36)
7. Louise Cook (Inggris/34 )
8. Gianluca Linari (Italia/32)
9. Ricardo Trivino (Meksiko/30)
10. Lorenzo Berteli (Italia/14)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.