Valencia, Minggu
Sambutan penonton Spanyol sangat meriah atas keberhasilan Alonso, sang juara dunia Formula 1 2005 dan 2006 saat masih bergabung dengan tim Renault. Tidak mudah bagi Alonso menjuarai Grand Prix Eropa karena melakukan start di posisi ke-11. Namun, dari posisi start yang kurang menguntungkan, Alonso mampu menjadi yang terdepan.
”Perasaan saya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Menjadi juara di tanah air adalah pengalaman yang unik. Di sirkuit ataupun di lapangan bola, Spanyol memang membanggakan,” kata Alonso merujuk pada kecemerlangan Spanyol di Piala Eropa 2012. Kegembiraan Alonso diungkapkan dengan melambaikan bendera Spanyol dari dalam kokpit mobilnya. Tahun ini, baru Alonso yang bisa memenangi lomba F1 lebih dari sekali.
Pebalap tim Lotus-Renault, Kimi Raikkonen, mencapai finis di peringkat kedua, dan di urutan ketiga adalah si veteran Michael Schumacher (Mercedes).
Sebastian Vettel dari tim Red Bull-Renault, yang tercepat pada babak kualifikasi, bernasib sial. Sang juara dunia itu tidak bisa melanjutkan balapan di putaran ke-35 akibat kerusakan mesin. ”Kami belum tahu masalah apa yang terjadi. Tiba-tiba saya kehilangan kendali. Mesin kehilangan daya, lalu mati,” katanya.
Sementara itu, mobil pebalap tim Mc Laren-Mercedes, Lewis Hamilton, bersenggolan keras dengan moncong mobil pebalap tim Williams-Renault, Pastor Maldonado, yang mencoba mendahului Hamilton di putaran terakhir.
Insiden tersebut menyebabkan mobil Hamilton berhenti di pinggir sirkuit dan mengeluarkan asap tebal. Sementara mobil Maldonado masih dapat melanjutkan pertandingan meskipun bagian sirip depannya copot. Hamilton geram dengan kejadian itu, ia menggebrak-gebrak setir mobilnya karena kesal.