Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Kecam Aturan Federasi Olahraga Olimpiade Jerman

Kompas.com - 20/06/2012, 19:17 WIB

HALLE, Kompas.com - Superstar Swiss, Roger Federer, mengatakan bahwa merupakan sebuah lelucon jika tak ada petenis putra Jerman yang tampil di Olimpiade London 2012. Menurutnya, aturan yang diterapkan Federasi Olahraga Olimpiade Jerman (DOSB) terlalu berlebihan.

Berdasarkan aturan DOSB, hanya pemain dengan ranking ke-24 dunia dan yang di atasnya, yang lolos ke London, yang mana Olimpiade diadakan di lapangan rumput Wimbledon. Itu pun berdasarkan daftar ranking yang dikeluarkan pada 11 Juni.

Di samping itu, DOSB juga mengeluarkan aturan bahwa seorang pemain bisa mendapatkan tiket ke London bila minimal mencapai perempat final satu dari tiga grand slam atau semifinal lima turnamen terakhir di ATP. Tetapi, dengan kenyataan bahwa tak ada pemain Jerman yang memenuhi standar itu, Federer merasa aturan itu harus diubah.

"Ini sebuah lelucon bagaimana tingginya kriteria yang diberikan," ujar petenis berusia 30 tahun tersebut, yang sudah mengoleksi 16 gelar grand slam. "Saya ingin melihat sebanyak mungkin pemain Jerman di Wimbledon."

Standar yang ditetapkan DOSB ini memang jauh lebih tinggi dari aturan Federasi Tenis Internasional (ITF). Padahal, ITF menyatakan bahwa seorang pemain yang termasuk di dalam 56 besar dunia bisa bermain di London.

Namun DOSB tetap keukeuh dengan keputusannya. Dengan demikian, tak ada pemain putra Jerman yang bisa tampil di Olimpiade, yang akan dimulai Sabtu (28/7/2012).

Petenis putra terbaik Jerman, Florian Mayer dan Philipp Kohlschreiber, hanya berada di peringkat ke-28 dan ke-29 dunia. Sementara itu Tommy Haas malah lebih buruk lagi, yaitu di posisi ke-49.

"Kohlschreiber sudah pernah mengalahkan Rafael Nadal, Tommy sudah mengalahkan saya, dan kami adalah dua dari pemain favorit di Wimbledon dan Olimpiade," tambah Federer, yang memohon agar DOSB mengubah aturan tersebut.

"Anda harus membuka mata, melihat lebih jauh lagi dan memperhatikan gambaran yang lebih besar," ungkap mantan pemain nomor satu dunia ini.

Akhir pekan lalu, Haas baru saja membuat sebuah kejutan dengan mengalahkan Federer di final turnamen ATP di Halle, Jerman. Dalam pertarungan ketat tersebut, Haas, yang baru pulih dari cedera, menang straight set 7-6 (7/5), 6-4, yang membuat kembali masuk posisi 50 besar dunia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Ten Hag Umbar Janji Bawa Man United Bekuk Man City Juarai Piala FA

Liga Inggris
PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

PSSI Bertemu KNVB, Agendakan Laga Timnas Indonesia Vs Belanda

Timnas Indonesia
Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Ketika Allegri Diusir Wasit, Lepas Jas, Dasi, dan Hampir Kemejanya...

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com