Peluang pemain asal klub Tangkas Specs itu cukup terbuka karena lawan berikut yang dihadapi relatif tidak terlalu berat. Di semifinal, Simon bakal bertemu Kashyap Parupalli (India). Pemain peringkat ke-26 dunia itu sebelumnya sudah pernah dikalahkan Simon sebanyak tiga kali.
Jika bisa kembali menaklukkan Parupalli, Simon tinggal menunggu pemenang semifinal lainnya antara pemain China, Du Pengyu, dan pemain Hongkong, Hu Yun. Dari dua pemain ini, kemungkinan besar Du Pengyu yang akan melaju.
Simon sendiri sebelumnya sudah pernah tiga kali bertemu dengan pemain peringkat ke-10 dunia ini. Dari tiga perjumpaan itu, Simon menang sekali. Namun, dengan bermain di kandang sendiri dan akan didukung ribuan penonton di Istora akan menjadi senjata tambahan buat Simon untuk menaklukkan Du Pengyu.
”Peluang juara memang terbuka. Namun, saya ingin konsentrasi di setiap pertandingan,” kata Simon.
Jika bisa juara, itu akan menjadi gelar Super Series Premier yang pertama bagi Simon. Kemenangan itu juga menghapus paceklik gelar pemain tuan rumah yang terakhir kali juara pada 2008 lewat Sony Dwi Kuncoro.
Sony sendiri gagal ke semifinal setelah dikalahkan Du Pengyu 14-21, 15-21. Sony sebenarnya sanggup mengimbangi permainan Du Pengyu. Namun, dia kalah bugar dan tenaga dari lawannya yang masih berusia 24 tahun atau tiga tahun lebih belia.
Selain dari tunggal putra, Indonesia juga punya peluang di ganda campuran. Andalan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sudah sampai di semifinal. Selanjutnya mereka akan menghadapi pemain nomor dua dunia asal China, Xu Chen/Ma Jin.
China sendiri kemarin mendapat kejutan karena pasangan utama mereka yang merupakan juara bertahan di turnamen ini, Zhang Nan/Zhao Yunlei, takluk dari pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 21-18, 18-21, 17-21.
Di ganda putra, Indonesia menempatkan pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan yang akan menghadapi pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Jung Jaesung. Adapun di ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari akan menantang pasangan nomor dua dunia asal China, Tian Qing/Zhao Yunlei.