Sony Tidak Ingin Larut dalam Kemenangan

JAKARTA, Kompas.com - Sony Dwi Kuncoro menyebut kesabaran merupakan kunci kemenangannya atas Taufik Hidayat di babak kedua Djarum Indonesia Open 2012, Kamis (14/6).

Sony mengalahkan Taufik Hidayat dua game 21-14 21-18 dan maju ke babak perempatfinal untuk menghadapi pemain China Du Pengyu, Jumat (15/6).

Sony mengakui ia memang berusaha untuk tidak terpancing dengan permainan Taufik yang cepat dan bertenaga. "Saya hanya berusaha mengumpulkan poin demi poin. Di game kedua, saya sempat terpancing untuk bermain cepat karena sudah unggul jauh, tetapi justru banyak mati sendiri."

Menurut Sony  ia tidak melihat kemampuan Taufik sudah menurun dibandingkan pada masa sebelumnya. "Saya kira ia masih pemain yang secara disiplin berlatih keras. Hanya setiap orang memang ada naik turunnya. Mungkin hari ini dia tidak tampil baik, atau saya yang tampil lebih baik."
 
Ia mengakui  keberhasilannya meraih gelar juara Thailand Open  Grand Prix Gold serta  keberhasilan mengalahkan  tiga pemain utama dunia secara berturutan memang berpengaruh pada kepercayaan dirinya. Sony mengalahkan Lin Dan di Thailand Open dan Peter Hoeg Gade dan Taufik Hidayat di Djarum Indonesia Open 2012.

"Tentu ada pengaruhnya. Tetapi saya tidak ingin  menjadi terlena karenanya. Saya selalu berpikir akan ada lawan lagi sebelum saya mencapai gelar juara," ungkap Sony.

Menghadapi Du Pengyu, Jumat (15/6), Sony mengaku tidak mempersiapkan strategi khusus. "Tipenya mungkin berbeda dengan Lin Dan, namun setiap pemain pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.