Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sharapova Lengkapi Gelar Grand Slam

Kompas.com - 10/06/2012, 03:05 WIB

Paris, Sabtu - Maria Sharapova melengkapi koleksi empat gelar grand slam setelah menundukkan Sara Errani 6-3, 6-2 di final Perancis Terbuka, Sabtu (9/6). Sebelumnya, si jelita dari Rusia itu menjuarai Wimbledon 2004, AS Terbuka 2006, dan Australia Terbuka 2008.

Tidak seperti partai sebelumnya, Sharapova—petenis jangkung 185 cm, yang lebih tinggi 20 cm dari lawannya itu—bermain jauh lebih ulet dan konsisten. Meski membuat 29 kesalahan sepanjang pertandingan, petenis kelahiran Nyagan, Rusia, 25 tahun lalu, tersebut mampu menempatkan 37 bola sulit yang tidak bisa dikembalikan Errani. Ia petenis berperingkat ke-21 yang baru pertama kali mencapai final turnamen top grand slam.

Errani gagal mencatat sejarah sebagai juara Grand Slam Perancis Terbuka di sektor tunggal dan ganda sekaligus seperti capaian Mary Pierce tahun 2000. Jumat lalu Errani bersama petenis Italia lainnya, Roberta Vinci, menjuarai ganda putri.

Pada set pertama kemarin, Errani gagal menunjukkan tipe permainan ulet seperti saat mengalahkan juara AS Terbuka 2011, Samantha Stosur asal Australia. Petenis kelahiran Bologna 25 tahun silam itu sempat tertinggal 0-4 sebelum mengejar 2-4.

Hanya saja, Sharapova yang tahun ini menjadi runner-up Australia Terbuka mampu menutup set pertama 6-3. Pada set kedua, Errani mencoba bangkit, tetapi keperkasaan Sharapova tidak terbendung untuk menjadi salah satu perempuan yang mampu meraih empat gelar paling bergengsi di dunia tenis.

Pada saat pemberian penghargaan, sempat terjadi kesalahan. Pembawa acara menyebutkan Sharapova sebagai runner-up. Sharapova hanya tertegun, kemudian tersenyum.

Djokovic-Nadal

Pada kelompok putra, pertemuan final antara pemuncak Novak Djokovic dan Rafael Nadal Minggu ini akan mencatatkan sejarah monumental dalam pertenisan dunia.

Apabila Djokovic mengalahkan Nadal, dia akan membangunkan rekor terpendam milik Rod Laver yang tidur sepanjang 43 tahun, meraih grand slam, yaitu memenangi empat turnamen seri grand slam secara beruntun.

Sebaliknya, jika Nadal yang menang, dia akan menjadi petenis pertama yang meraih tujuh gelar tunggal Perancis Terbuka. Itu melebihi capaian Bjorn Borg yang mendapat enam gelar. Sungguh sangat menakjub- kan.

”Saya memiliki kesempatan emas untuk mencetak sejarah. Ini memotivasi dan betul-betul menginspirasi saya. Jelas saya akan sangat senang berada pada posisi itu. Lihatlah, saya akan bersiap untuk pertandingan ini, untuk mengangkat trofi jika saya bisa,” ujar Djokovic, petenis Serbia berusia 25 tahun yang sudah mengumpulkan lima gelar grand slam sepanjang kariernya. 

Nadal pun sedang dalam kondisi terbaiknya. Tahun ini dia memenangi 15 set di Roland Garros, hanya kehilangan 35 gim. Dia memenangi 71 dari 72 service game dan menyelesaikan 18 dari 19 break point. Hampir mencapai sempurna.

”Saya benar-benar tidak suka berbicara tentang kesempurnaan. Lebih bermakna apabila kita senantiasa dapat bermain lebih bagus. Yakinlah, saya sangat senang dengan cara saya bermain. Mungkin kali ini akan menjadi pertandingan terbaik saya dalam turnamen ini,” kata Nadal yang hanya sekali kalah dari Robin Soderling pada Perancis Terbuka tahun 2009. (AP/AFP/SAH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Jadwal Final Championship Series Liga 1, Persib Vs Madura United

Liga Indonesia
Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Akhir Kisah Klopp di Liverpool, The Normal One Sang Penggebah Keraguan

Liga Inggris
Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Man City Juara Premier League, Kehebatan Guardiola Si Mesin Trofi

Liga Inggris
Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Top Skor Liga Inggris: Haaland Raih Sepatu Emas, Ikuti Jejak Henry dan RVP

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Hasil Liga Inggris: Man City Juara, Klopp Pamit, Rekor Buruk MU

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Hasil Roma Vs Genoa: Lukaku Cetak Gol, 10 Pemain Serigala Menang

Liga Italia
Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Hasil Liga Spanyol: Sensasi Sorloth Tahan Madrid, Barca Libas Rayo 3-0

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Hasil dan Klasemen Akhir Liga Inggris, Man City Juara Musim 2023-2024

Liga Inggris
Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Hasil Inter Vs Lazio, Gelandang Jepang Cetak Gol, Nerazzurri Tertahan

Liga Italia
Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Nu Skin Run 10K Diikuti 1.500 Peserta, Dukung Gaya Hidup Sehat

Sports
Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Hasil Liverpool Vs Wolves 2-0, Akhir Manis Perpisahan Juergen Klopp...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com