SINGKARAK, KOMPAS.com - Para pebalap sepeda mencapai titik finis etape 5 di Danau Singkarak, Jumat (8/6/2012). Danau Singkarak biasanya menjadi titik finis dari etape terakhir Tour de Singkarak (TdS). Namun, tahun ini, Danau Singkarak menjadi titik finis untuk etape ke-5 ajang balap sepeda internasional tersebut.
Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan bahwa ia berharap Singkarak dapat menjadi titik finis kembali atau menjadi titik start. Namun ia mengakui bahwa daerah di sekitar Danau Singkarak memang masih belum cukup sarana pendukung untuk menjadi titik finis maupun start.
"Saya berharap tahun depan bisa start mulai dari sini. Kami akan bekerja sama dengan Kota Solok bagaimana supaya seperti tahun lalu," katanya.
Ia menuturkan secara bertahap telah diuapayakan pengembangan infrastruktur di kawasan Danau Singkarak. Misalnya, lanjut Syamsu, adanya dua dermaga baru untuk perahu pesiar keliling Danau Singkarak.
"Tapi karena tadi finis (etape 5) selesainya sore, baru acara malam, jadi tidak terlihat. Padahal kemarin dan tadi pagi sudah dimanfaatkan oleh pengunjung yang ingin nonton TdS," ungkap Syamsu.
Selain itu, kendala lainnya, menurut Syamsu adalah kurangnya jumlah kamar di sekitar Danau Singkarak. Di daerah tersebut hanya ada dua hotel kelas melati.
"Kita berupaya mendatangkan investor untuk membuat hotel di Danau Singkarak dan Danau Kembar," katanya.
Menurutnya, tahun ini akan dibangun penginapan berkonsep cottage oleh pihak ketiga di Danau Atas, Kecamatan Danau Kembar. Penginapan ini diharapkan dapat menyediakan kamar bagi atlet dan pihak pendukung TdS tahun-tahun ke depan.
Sementara itu, rencana tahun depan, pihaknya berharap rute dapat melalui Rumah Gadang 22 Ruang. "Ini satu-satunya rumah gadang yang besar dengan 22 ruangan yang ada di Sumatera Barat. Tahun depan rencananya mau dibuatkan rute di sana," katanya.
Etape 5 di TdS 2012, melalui beberapa daerah baru di Kabupaten Solok. Di etape ke-5 ini, rutenya adalah Padang Panjang ke Singkarak, melalui Ombilin, Singkarak, Solok, Danau Bawah, Danau Atas, Kayu Aro, Lubuk Selas kembali ke Solok, dan berakhir di Danau Singkarak.
Rencana lainnya, ungkap Syamsu, adalah pelebaran jalan di keliling Danau Singkarak. Namun karena Danau Singkarak juga masuk dalam wilayah administratif Batusangkar, ia berharap ada kerja sama di antara kedua belah pihak dalam rangka pelebaran jalan tersebut.
Sementara itu, juara pertama etape kelima adalah Hamid Shirisisan dari Uzbekistan Suren Team. Sementara juara kedua adalah Pujol Munoz Oscar dari Azad University Cycling, Iran. Juara ketiga diraih Petrus Woestenberg dari Global Cycling Team, Belanda.
Tahun ini, ajang tahunan TdS masuk kali keempat dan berlangsung 4-10 Juni 2012. Ajang balap sepeda dengan konsep sport tourism tersebut berusaha mempromosikan pariwisata Sumatera Barat melalui balap sepeda tingkat internasional.
Rute yang dilewati para pebalap penuh dengan obyek wisata khas masing-masing daerah. Selain itu, budaya dan kuliner Sumatera Barat juga diperkenalkan kepada peserta TdS. TdS 2012 diikuti 25 pebalap dari 25 tim dan 18 negara.
TdS 2012 terdiri dari 7 etape yang melewati 14 kabupaten dan kota, antara lain Pemkot Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kota Sawahlunto, Kabupaten Solok, Kota Solok, Kota Payakumbuh, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Sijunjung, dan Kabupaten Painan.
Ajang ini sudah menjadi agenda resmi tahunan Organisasi Balap Sepeda Dunia (Union Cycliste Internationale). TdS diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), dan pemerintah daerah setempat. Untuk mengetahui informasi mengenai ajang balap sepeda ini, ikuti twitter TdS di @tourdesingkarak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.