Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paris yang Tak Lagi Ramah

Kompas.com - 02/06/2012, 03:02 WIB

Paris, Jumat - Empat tahun silam, petenis putri Serbia, Ana Ivanovic, mendapat kebahagiaan ganda di Roland Garros, Paris, arena Grand Slam Perancis Terbuka. Dia menjadi juara yang juga menjadi gelar ajang grand slam pertamanya. Mahkota dari lapangan tanah liat itu sekaligus mengantarkan Ivanovic ke puncak tangga peringkat dunia.

Roland Garros empat tahun lalu ternyata berbeda dibandingkan sekarang. Tak ada lagi keramahan bagi Ivanovic. Pemain berusia 24 tahun itu tersingkir di putaran ketiga. Ia dihabisi petenis Italia, Sara Errani, 6-1, 5-7, 3-6, Jumat (1/6).

Usai pertandingan, Ivanovic masih mampu melepas senyum saat memberi salam dan ucapan selamat kepada lawannya. Namun, wajah cantiknya tetap tak mampu menyembunyikan kekecewaan. Roland Garros yang dulu menyenangkan kini seperti mencampakkan Nona Ana.

Pada tiga edisi sebelumnya, penampilan Ivanovic di Roland Garros juga berakhir dengan kekecewaan. Pada 2009, pemain kelahiran kota Beograd ini takluk di babak keempat dari petenis Belarus, Victoria Azarenka. Setahun kemudian, giliran petenis Rusia, Alisa Kleybanova, yang memecundanginya di babak kedua. Hasil lebih pahit terjadi pada tahun berikutnya. Dia tersungkur di babak pertama di tangan Johanna Larson (Swedia).

Pada pertandingan kemarin, Ivanovic sebenarnya mengawali permainannya dengan sangat bagus. Dia mampu mengontrol permainan Errani. Pukulan menyusur lapangan ke tepi garis belakang lawan yang dia ayunkan sulit dibendung lawan yang unggulan ke-21 turnamen.

Namun, pada set berikutnya Ivanovic gagal mempertahankan dominasi. Dia banyak membuat kesalahan yang membuat Errani mendapat angin untuk menyamakan kedudukan dan memenangkan set ketiga. Dari statistik pertandingan, Ivanovic mencatat 37 unforced errors di dua set terakhir.

”Pada set ketiga saya berupaya menciptakan peluang meraih poin. Sayang, bola yang semestinya mudah untuk meraih poin justru gagal. Itu karena kesalahan saya sendiri. Itulah yang membuat saya sangat kecewa dan kembali harus tersingkir dari turnamen,” katanya.

Di babak keempat, Errani akan menantang juara Perancis Terbuka 2009, Svetlana Kuznetsova. Petenis Rusia ini pada pertandingan kemarin menaklukkan unggulan ketiga, Agnieszka Radwanska, 6-1, 6-2.

Kegagalan Radwanska ini antiklimaks dari penampilan gemilang sebelumnya saat menyingkirkan petenis Amerika Serikat, Venus Williams, 6-2, 6-3.

Belum terganjal

Di bagian putra, empat pemain unggulan teratas masih belum terganjal. Novak Djokovic, Rafael Nadal, Roger Federer, dan Andy Muray melaju ke babak ketiga.

Unggulan ketujuh asal Ceko, Tomas Berdych, tampil sebagai petenis pertama yang memastikan tempat di perdelapan final. Namun, Berdych, kemarin, harus berjuang keras, bertarung lima set lawan petenis Afrika Selatan, Kevin Anderson, sebelum memastikan kemenangan 6-4, 3-6, 6-7, 6-4, 6-4. (REUTERS/OTW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com